Kapolri Bantu 264,7 Ton Beras dan 1.500 Sembako untuk Warga Papua Terdampak Kekeringan
Polri bersinergi dengan seluruh pihak dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Papua.
Polri bersinergi dengan seluruh pihak dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Papua.
Kapolri Bantu 264,7 Ton Beras dan 1.500 Sembako untuk Warga Papua Terdampak Kekeringan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyalurkan 264,7 ton beras hingga 1.500 paket sembako untuk diberikan kepada masyarakat Papua Tengah yang terdampak bencana kekeringan serta kelaparan.
- Teken MoU dengan Kapolri, Panglima TNI Siap Bantu Jaga Keamanan & Ketertiban Pemilu 2024
- Tolak Pembangunan, KKB Bakar Rumah Anggota DPRD dan Kios di Papua Pegunungan
- Dikelilingi Polwan Cantik, Kapolri Beri Tugas Khusus untuk Pemilu 2024: Dengan Senyumnya Semua Masalah Selesai
- Dua Mantan Kapolri Kumpul di Sunatan Cucu Eks Wakapolri, Masih Gagah & Awet Muda
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan, bantuan itu sudah dikirimkan ke wilayah Papua Tengah yang selanjutnya akan langsung diserahkan ke masyarakat yang membutuhkan. "Jumlah bantuan sosial saat ini sebanyak 264,7 ton beras," kata Sandi.
Sandi menyebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengirimkan 1.500 paket sembako, berisikan, beras 5 Kg, mie instan, susu kental manis, ikan sarden, dan kecap manis.
Kemudian, dikirimkan pula bantuan untuk masyarakat berupa jaket dewasa sebanyak 1.000 pieces dan jaket anak 150 buah.
Menurut Sandi, untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan tersebut, Polri bersinergi dengan seluruh pihak terkait.
"Polri bekerja sama dengan TNI, BNPB dan Pemda Kabupaten Puncak untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan tersebut," ujar Sandi.
Sandi menjelaskan, bantuan itu akan dibawa dengan menggunakan pesawat terbang dari Timika menuju lokasi bencana di Agandume sekitar 40 menit dan ke Sinak sekira 1 jam.
"Bantuan yang sampai di Agandume kemudian di distribusikan menuju jalur darat atau jalan kaki ke Lambewi dan Oneri dengan estimasi selama setengah hari," ucap Sandi.