Kapolri: Daripada terorisme, polisi lebih fokus berantas narkoba
"Saya yakin yang duduk di bawah tenda ini, ada yang terjebak masalah narkoba," kata Sutarman.
Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan meski isu terorisme menjadi persoalan bangsa, namun pemberantasan narkoba lebih difokuskan. Bagi dia, narkoba bisa merusak siapa saja dan moral bangsa.
"Perkara narkoba sudah sangat berat di Indonesia, termasuk wilayah Sumsel. Ketimbang teroris, kasus narkoba lebih kita fokuskan," ungkap Sutarman di Palembang, Rabu (24/9).
Saking beratnya, kata dia, penikmat narkoba tidak hanya masyarakat biasa, tetapi sudah mengarah kepada anggota Polri sendiri.
"Saya yakin yang duduk di bawah tenda ini, ada yang terjebak masalah narkoba. Saya yakin, beberapa di antara kita di ini tidak bersih narkoba," kata Sutarman kepada seluruh jajaran Polda Sumsel yang menghadiri acara tersebut.
Oleh karena itu, dengan tegas Sutarman menyatakan akan menindak aparat yang turut terlibat dalam peredaran narkoba, apalagi sudah menjadi pemakai.
"Langsung tindak tegas kalau ada anggota kedapatan narkoba. Bila perlu langsung dipecat," ujarnya.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.