Kapolri diminta tanggung jawab tewasnya Siyono usai dibekuk Densus
Ayah Siyono, Marso, mengaku pasrah dan merasa tidak bisa berbuat banyak.
Kapolri diminta bertanggung jawab atas kematian Siyono (39) terduga teroris yang sedang menjalani proses pemeriksaan oleh tim Densus 88. Keluarga sangat berduka atas meninggalnya warga Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri pada Selasa (9/3) lalu tersebut.
Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC), Endro Sudarsono mengatakan masa 7x24 jam adalah waktu yang cukup lama untuk menggali informasi dari saksi atau terduga pelaku. Pertanyaan pertama yang ditanyakan penyidik adalah terkait kondisi kesehatan terduga.
"Kalau kondisinya tidak sehat, penyidik harus menunda pemeriksaan, kalau sakit maka hak dari terduga dan kewajiban dari penyidik untuk melakukan tindakan medis kepada terduga teroris," ujar Endro kepada merdeka.com, Sabtu (12/3).
-
Kapan KH Hasyim Asy'ari wafat? KH Hasyim Asy'ari wafat pada 25 Juli 1947, tepat pada hari ini, 76 tahun yang lalu.
-
Kapan korban melapor kasus KDRT? Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.
-
Apa ciri khas topi Napoleon? Topi hitam lebar yang menjadi ciri khasnya – salah satu dari sedikit topi yang masih ada yang dikenakan Napoléon ketika ia memerintah Prancis abad ke-19 dan mengobarkan perang di Eropa – pada awalnya dihargai 600.000 hingga 800.000 euro ($650.000-870.000).
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Apa yang ditemukan di dalam parit kering di Kastil St. Louis, Sidon? Sebanyak 25 tulang pemuda dan remaja laki-laki dengan kondisi terkelupas dan terbakar ditemukan di dalam sebuah parit kering di Kastil St. Louis di Sidon, Lebanon.
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
Endro menegaskan, Densus 88 harus jujur dan sportif terkait penyebab kematian Siyono. Jika penyebab kematian karena penyiksaan, lanjut dia, maka Kapolri harus memecat penyidik yang berbuat di luar kewenangannya.
"Kalau meninggal karena tembak mati alasan apa yang membenarkan Densus 88 melakukan hal itu. Densus punya SOP dan punya SDM terlatih, semua tindakan harus terukur," tegasnya.
"Sekali lagi Kapolri harus memecat oknum Densus yang telah menyebabkan hilangnya nyawa seseorang tanpa dasar hukum dan kondisi yang tepat. Serta memprosesnya dalam pidana umum," tegasnya lagi.
Sementara itu pantauan di rumah Siyono, terlihat persiapan penyambutan jenazah bapak lima orang anak itu. Jenazah diperkirakan akan sampai di rumah duka malam ini dan langsung dimakamkan.
Ayah Siyono, Marso, mengaku pasrah dan merasa tidak bisa berbuat banyak. Dia terlihat sangat terpukul atas kejadian yang menimpa anaknya itu.