Kapolri dipastikan tidak akan menemui massa FPI
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan memastikan massa perwakilan FPI tidak akan bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sebab, Kapolri dan sejumlah pimpinan Polri lainnya akan mengikuti rapat pimpinan (Rapim) di Mabes TNI. Kehadiran Kapolri dalam rapim di mabes TNI bukan untuk menghindar dari massa FPI.
Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI akan menggeruduk Mabes Polri, Senin (16/1). Mereka meminta Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mencopot Kapolda Jabar Irjen pol Anton Charliyan. FPI juga meminta Kapolri menemui dan mendengar langsung aspirasi mereka.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan memastikan massa perwakilan FPI tidak akan bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sebab, Kapolri dan sejumlah pimpinan Polri lainnya akan mengikuti rapat pimpinan (Rapim) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa Firaun beribadah? Di Mesir kuno, negara dan agama saling terkait erat. Firaun dipandang sebagai perantara antara alam fana dan alam ketuhanan. Karena keterlibatan dalam ritual dan ibadah seperti itu merupakan inti dari kehidupan seorang firaun Mesir.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
"Besok kita ada rapim TNI-Polri di Cilangkap. Tapi nanti ada perwakilannya (yang menemui demonstran)," ujar Iriawan di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (15/1).
Kapolda menegaskan, kehadiran Kapolri dalam rapim di mabes TNI bukan untuk menghindar dari massa FPI. Rapim tersebut merupakan agenda rutin setiap awal tahun yang harus dihadiri petinggi dua institusi itu.
"Rapim TNI-Polri memang awal tahun rapim terus. Kebetulan pelaksanaannya bareng, besok juga," tegas Iriawan.
Kendati demikian, Iriawan memastikan akan tetap mengakomodir massa aksi. Pihaknya akan menerjunkan 2.800 personel gabungan Polri dan TNI. "Kita akan layani FPI yang mau unjuk rasa. Akan kita akomodir, mereka yang mau menyampaikan aspirasi," ucapnya.
Sebelumnya, massa gabungan Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Penjaga Fatwa (GNPF) MUI akan menggeruduk Mabes Polri, Senin (16/1). Mereka akan menyuarakan kekecewaan terhadap Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Carliyan yang mengultimatum akan menindak tegas jika FPI terus berulah.
"Besok kita Insya Allah resmi turun gabungan daripada GNPF, long march dari Al Azhar ke Mabes Polri untuk meminta Kapolda Jawa Barat segera dicopot," ujar Sekjen DPP FPI Novel Bamukmin, usai dihubungi merdeka.com, Minggu (15/1).
Novel berharap Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menemui massa aksi. "Kita pengennya Kapolri bisa menghadap karena untuk bisa mengapresiasikan suara umat Islam, aspirasi ulama Indonesia agar minta kapolda (Anton Carliyan) yang terlibat premanisme ini segera diturunkan," tegasnya.
Baca juga:
2.800 Polisi dan TNI dikerahkan amankan aksi FPI di Mabes Polri
Besok, FPI dan GNPF geruduk Mabes Polri minta Kapolda Jabar dicopot
5 Dari 20 anggota FPI pembakar markas GMBI masih di bawah umur
Pembakaran sekretariat GMBI di Bogor, 12 orang jadi tersangka
Cegah bentrok susulan, Polri telah pertemukan FPI dan GMBI
Rusak markas GMBI, FPI bikin Kapolda Jabar geram