Kapolri imbau warga yang urus SIM untuk donor darah
Langkah tersebut diambil lantaran korban kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya mencapai angka sekitar 40.000 jiwa.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman berharap, Kepolisian bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama meminimalisir adanya korban di daerah konflik.
"Kalau di PMI adalah tugas-tugas untuk mencari pahala, bukan untuk mengurangi dosa. Dosa enggak bisa dikurangi, tetapi pahalanya yang dinaikkan," ucap Sutarman di hadapan Ketua PMI Jusuf Kalla saat bertandang ke Kantor Pusat PMI, Jakarta, Jumat (12/12).
Kepolisian, lanjut Sutarman, juga akan mengimbau masyarakat, utamanya yang mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk melakukan donor darah. Langkah tersebut diambil lantaran korban kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya mencapai angka sekitar 40.000 jiwa. Angka tersebut dinilai fantastis, apabila dibandingkan dengan korban perang konvensional.
"Saya kira kita imbau kerena itu untuk kemanusiaan nanti di loket-loket tim kita, pemohon kita imbau. Teman-teman yang akan bikin SIM misalnya untuk diimbau mendonorkan darahnya, dan nanti petugas PMI kita ada di sana," imbuh Sutarman.
Sementara itu, untuk personel Kepolisian, Sutarman mengatakan, saat ini Polri memiliki sekitar 480.000 pasukan. Kapolri juga mengimbau anggotanya untuk melakukan donor darah.
"Bukan wajib, namanya donor darah itu sukarela, ikhlas. Tapi kalau Polri mungkin perintah-perintah sedikit enggak apa-apa, per 1 Juli. Dan tanggal 1 Juli kita juga selalu bekerja sama dengan TNI, dan sudah lama kita lakukan seperti donor darah. Setiap 1 Juli pasti," tegas Sutarman.