Kapolri ingatkan Kapolres Manggarai Barat antisipasi ricuh pilkada
Kapolri meminta Kapolres melakukan koordinasi dengan KPU setempat untuk mencegah konflik.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta Kapolres Manggarai Barat berkoordinasi dengan KPU daerah dalam mengantisipasi konflik pada pilkada serentak mendatang. Koordinasi ini merupakan upaya Polri untuk menelusuri terhadap kepala daerah yang bermasalah.
"Dari pendaftaran pasangan calon kemarin sudah ada riak-riak yang menjadi catatan saya di Manggarai Barat. Ini yang menonjol. Kemarin baru pendaftaran sudah ribut, nanti itu ada pengumuman, kalau tidak salah tanggal 24. Ada pengumuman siapa yang lolos siapa yang enggak, saya minta diantisipasi betul, oleh karena itu dari awal ada koordinasi dengan KPU Daerah," kata Badrodin di STIK PTIK, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (11/8).
Menurutnya, dalam menangani konflik di pilkada maupun pada tahap pendaftaran sekaligus pengumuman, Kapolres Mabar tidak akan mengalami kesulitan jika berkoordinasi dengan baik dengan pihak KPU daerah.
"Tidak terlalu sulit proses seperti ini, Manggarai Tengah kalau Kapolres koordinasi dengan baik bisa diantisipasi," ujar Badrodin.
Selain itu, Kapolres juga perlu mempelajari Undang Undang Pilkada, sebab polri merupakan pihak yang harus menegakkan hukum. "Jadi bagaimana kita menegakkan hukum kalau belum tau deliknya."
Dalam menghadapi tahapan tahapan hingga sampai pada pilkada serentak, Polri harus mempersiapkan pengamanan dengan matang. Imbuh dia, pengamanan tidak cukup hanya dengan posko dan lab yang bagus, melainkan persiapan personil juga yang matang.
"Tanggal 24 agustus sudah mulai kampanye. Ini menjadi penting karena menjadi perpaduan kepercayaan polri. Apakah polri mampu mengamankan pilkada, saya minta seluruhnya mempersiapkan sebaik2nya," tutup Badrodin.