Kapolri ingatkan unjuk rasa 4 November tak dilakukan di Istana
Kapolri ingatkan unjuk rasa 4 November tak dilakukan di Istana. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan Presiden Joko Widodo merupakan pimpinan Eksekutif, bukan pimpinan Yudikatif. Sebab, apabila suatu permasalahan sudah memasuki ranah hukum, maka hal tersebut masuk ke dalam ranah yudikatif.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan Presiden Joko Widodo merupakan pimpinan Eksekutif, bukan pimpinan Yudikatif. Sebab, apabila suatu permasalahan sudah memasuki ranah hukum, maka hal tersebut masuk ke dalam ranah yudikatif.
"Presiden adalah pimpinan eksekutif, bukan yudikatif. Kalau sudah masuk ke teknis penangkapan dan lain-lain, itu merupakan teknis hukum, jadi domain dari yudikatif," kata Tito kepada awak media di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (2/11).
Menurut Tito, tuntutan pendemo pada Jumat (4/11) nanti, kepada Presiden Joko Widodo untuk memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dugaan penistaan agama sangat tidak mungkin.
"Seandainya ada yang minta presiden penjarakan Ahok, itu berarti membuat presiden salah dalam intervensi teknis penegakan hukum. Jadi tidak perlu lagi demo itu di Istana," kata.
Selain itu, menurutnya, demo mendesak Presiden Joko Widodo memenjarakan Ahok tersebut tidak perlu lakukan. Sebab, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan akan mendukung proses tersebut secara hukum.
"Presiden sudah sampaikan itu kemarin. Jadi, sebetulnya tidak ada lagi alasan untuk ke Istana. Karena sudah disampaikan presiden, dukung proses hukum," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa dirinya telah mengerahkan sekitar 18 ribu anggota kepolisian untuk mengamankan jalannya aksi demo besar-besaran yang jatuh pada tanggal 4 November mendatang terkait penistaan agama yang diucapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok' beberpa waktu lalu di Pulau Seribu.
"Hari Jumat ada 18 ribu personel. kita perhitungkan jumlah massa yang demo mungkin ada 50 ribu lebih. Untuk itu, berapapun jumlahnya, kita harap semua berlangsung aman," kata Tito Kepada awak media di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (2/11).
Baca juga:
DPR minta demo Ahok tak pakai caci maki, hargai satu sama lain
Demo Ahok, pengamanan Bandara Soekarno-Hatta bakal diperketat
Polda Sulsel kantongi 18 nama Ormas ikut demo 4 November
Anies Baswedan pilih kampanye ketimbang demo Ahok pada 4 November
Demo Ahok, Satpol PP DKI punya tugas jaga taman & fasilitas umum
Demo Ahok, warga jangan terpancing isu yang memecah belah persatuan
Gerindra kawal janji Jokowi tak intervensi kasus Ahok
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
-
Siapa Nurul Hikmah? Pada Rabu (24/7) lalu, sebanyak 991 mahasiswa program pascasarjana UGM menjalani upacara wisuda. Di antara mereka ada Nurul Hikmah (25). Dia berhasil lulus dari Program Studi Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, dengan IPK sempurna 4.00.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Apa yang dimaksud dengan surat hibah? Surat hibah adalah sebuah dokumen hukum yang berfungsi sebagai alat pengalihan hak kepemilikan suatu harta atau aset dari seorang pihak kepada pihak lain secara gratis atau tanpa imbalan finansial.
-
Dimana Alquran raksasa disimpan di Masjid Agung Baiturrahman? Alquran tersebut berukuran cukup besar dan tersimpan pada kotak kayu.