Kapolri ke Anak Buah: Berlomba Kebaikan, Tinggalkan Zona Nyaman dan Tidak Antikritik
Sebab menurut Sigit, perkembangan teknologi seperti media sosial mempermudah masyarakat mengakses informasi termasuk gerak-gerik personel polisi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan anak buah berlomba-lomba melakukan perbuatan baik dan berprestasi menghadapi fenomena media sosial. Sebab menurut Sigit, perkembangan teknologi seperti media sosial mempermudah masyarakat mengakses informasi termasuk gerak-gerik personel polisi.
"Sehingga tentunya yang harus kalian lakukan adalah bahwa tidak ada lagi ruang ataupun tempat untuk bersembunyi, sehingga satu-satunya yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi fenomena ini adalah bagaimana kalian berlomba-lomba untuk melakukan perbuatan baik, melakukan prestasi-prestasi," kata Sigit dalam acara Upacara Wisuda S1 hingga S3 Lemdiklat Polri, Rabu (21/6).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Mengapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak dapat hadir di HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
Sigit mengatakan, perbuatan baik yang dilakukan para polisi akan memunculkan fenomena positif bahkan bisa mengangkat nama baik Korps Bhayangkara.
Oleh karena itu, selain berlomba melakukan kebaikan, jenderal bintang empat ini juga meminta anggotanya mengikuti perkembangan zaman termasuk media sosial. Sehingga, nantinya bisa dapat disesuaikan dengan perkembangan tersebut.
Tinggalkan Zona Nyaman
Selain itu, mantan Kabareskrim Polri ini juga memerintahkan anggotanya untuk meninggalkan zona nyaman. Hak ini agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman.
"Kita harus segera meninggalkan zona nyaman, karena memang masyarakat sudah jauh berubah. Jadi pada saat kalian tidak bisa berubah, maka kalian yang akan tergulung oleh situasi. Satu-satunya ya kalian juga harus berubah meninggalkan zona nyaman," tegas dia.
Tak hanya itu, mantan Kadiv Propam Polri ini juga ingin anak buahnya untuk bisa menjadi pendengar yang baik terhadap masyarakat. Karena, Polri dibentuk dan dididik untuk menjadi pelayan publik.
"Kita harus mulai berubah, membuka diri, tidak antikritik. Karena kalau kita antikritik, maka kita juga akan menjadi organisasi yang tertinggal. Sehingga, kritik menjadi bagian dari kita untuk terus berbenah menjadi organisasi modern yang bisa mengikuti perubahan dan keinginan yang diinginkan masyarakat," ujar dia.
"Sehingga, hal-hal ini akhirnya harus siap rekan-rekan hadapi setelah 1,5 tahun ini rekan-rekan mengikuti pendidikan," pungkasnya.
(mdk/gil)