Kapolri Luncurkan Aplikasi ASAP Digital Nasional untuk Tangani Karhutla
Menurut Listyo, aplikasi ASAP Digital Nasional akan mendeteksi titik api lebih cepat dan sesuai waktu terkini atau real time.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan Aplikasi Sistem Pengendalian Asap (ASAP) Digital Nasional dalam rangka mempercepat penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.
"Aplikasi ini menggabungkan seluruh potensi yang ada di kementerian-kementerian, di BUMN. Untuk kita satukan menjadi satu sistem pengawasan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Karhutla secara lebih cepat," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/9/2021).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan Eno Sigit lahir? Retnosari Widowati Harjojudanto, atau Eno, lahir pada 10 April 1974, mendekati setengah abad usianya.
Menurut Listyo, aplikasi ASAP Digital Nasional akan mendeteksi titik api lebih cepat dan sesuai waktu terkini atau real time. Selain itu, aplikasi itu juga memiliki beberapa fitur untuk memantau apakah kebakaran terjadi di wilayah hutan tanaman industri atau masuk wilayah hak guna usaha.
"Kemudian di dalam aplikasi tersebut bisa memuat atau menampilkan sumur-sumur yang terdekat yang kemudian bisa dimanfaatkan," jelas dia.
Lebih lanjut, aplikasi ASAP Digital Nasional turut didukung oleh 28 CCTV yang terpasang di 10 polda lokasi rawan karhutla. Kemudian Desember 2021 nanti juga akan dipasang lagi 40 CCTV, termasuk untuk beberapa wilayah Polda rawan karhutla lainnya secara bertahap.
Adapun keunggulan ASAP Digital Nasional adalah CCTV Live Auto Monitoring, di mana kamera CCTV yang terpasang memiliki kemampuan memantau 360 derajat dengan jangkauan 4 km, dan capaian radius 8 km dapat menjangkau kurang lebih 5.026 hektar.
"Bisa dilaksanakan zooming sampai dengan 40 kali, penajaman yang bisa memutar rekaman dalam 2 bulan terakhir, kemudian sensor yang dapat menampilkan suhu udara, kualitas dan kelembapan udara dan data titik api yang dapat diaudit setiap 5 menit disesuaikan dengan data update terakhir satelit Lapan, data perkiraan cuaca, data informasi terkait peta lahan perusahaan sumber air, dan batas posisi pergerakan personel di lapangan untuk bisa kita arahkan untuk mendekati titik-titik terdekat yang terjadi titik api," Listyo menandaskan.
Turut hadir dalam acara peluncuran ASAP Digital Nasional antara lain Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Baca juga:
Pembangunan Sekat Kanal Diklaim Efektif Bantu Cegah Kebakaran Hutan
Dua Hektare Lahan Gambut Terbakar di Nagan Raya
BMKG: 27 Titik Panas Terpantau di Sumut
4 Hektar Lebih Lahan Terbakar di Aceh Jaya Belum Bisa Dipadamkan
Aceh Catat Kerugian Rp165 Miliar akibat Bencana sejak Januari hingga Agustus 2021