Kapolri minta anak buah gelar perkara Karhutla di Mabes Polri
Alasan digelar di Mabes Polri untuk mengurangi dampak-dampak dugaan kolusi dan di media diplintir.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menginstruksikan jajarannya untuk melakukan gelar perkara kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah daerah di Mabes Polri. Terlebih, kasus ini melibatkan beberapa korporasi.
Tito mengatakan seharusnya pihak kepolisian setempat memiliki kewenangan untuk melakukan penghentian proses penyelidikan atau SP3. Hanya saja, dia menganggap kasus Karhutla itu menonjol dan menjadi polemik.
"Karena saya anggap kasus ini menonjol, saya sebagai Kapolri, saya bisa memerintahkan jajaran yang menghentikan kasusnya terkait dengan koorporasi, harus digelar di Mabes Polri," kata Tito di PTIK, Jakarta, Selasa (6/9).
Menurut dia, gelar perkara dilakukan di Mabes guna mengurangi dugaan adanya kolusi. Selain itu, dinilai Tito, gelar perkara ini juga diharapkan bisa menemukan titik terang dari kasus karhutla.
"Ini untuk mengurangi dampak-dampak dugaan kolusi, di media diplintir, dan seterusnya," ujar dia.
Sementara itu, terkait SP3 pada 15 perusahaan di Riau, Tito belum mau berpendapat terlalu dalam. Sebab, Tito baru menjabat sebagai Kapolri pada bulan Juli sedangkan polres-polres setempat memutuskan SP3 kasus karhutla pada bulan Januari sampai dengan Mei.
"Saya sendiri masuk bulan Juli. Oleh karena itu saya buat kebijakan khusus masalah karhutla yang melibatkan korporasi, kalau ada SP3 ke depan ini harus digelar di Mabes Polri," pungkas Tito.
Baca juga:
Penampakan ribuan hektare hutan di Riau berubah jadi arang
Berdalih bertanya, warga bantah sandera 7 anggota KLHK
15 Perusahaan di SP3, Kapolri klaim banyak kasus karhutla diteruskan
7 Anggota KLHK disandera, warga Rohul minta diperhatikan pemerintah
Kapolri persilakan praperadilan SP3 kasus kebakaran hutan Riau
Polisi buru pelaku pembakaran lahan ratusan hektare milik PT APSL
Kapolri sebut di Riau marak penyelundupan dan perlu diawasi
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Kapan Hari Hutan Indonesia dideklarasikan? Kemudian, tahun 2020, bersama 140 lebih kolaborator dari berbagai lintas organisasi, dideklarasikan 7 Agustus sebagai peringatan Hari Hutan Indonesia.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.