Kapolri Minta Anak Yatim Piatu Akibat Pandemi Diberi Pendampingan: Mereka Harus Ceria
Sigit menegaskan, walaupun anak-anak itu telah kehilangan orangtua, mereka tetap memiliki hak untuk mewujudkan cita-citanya. Dia meyakini dari ribuan anak-anak itu bakal lahir calon penerus bangsa.
Pandemi Covid-19 tak hanya berimbas pada kesehatan maupun ekonomi. Kesehatan mental anak- anak juga bisa terdampak. Penyebabnya, pandemi telah membuat banyak anak kehilangan orangtua.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin anak-anak yang kehilangan orangtua akibat pandemi mendapatkan pendampingan dan perlindungan supaya bisa tumbuh seperti seperti sediakala dan tetap aktif.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Ini tentunya tadi sudah kita sampaikan juga agar bisa tetap diberikan pendampingan secara khusus agar betul- betul bisa diikuti perkembangannya," kata Sigit saat gelaran acara pendampingan anak bertema "Peduli Anak, Indonesia Tangguh" pada Selasa (2/11).
Oleh sebab itu, demi menjaga kesehatan dan wujudkan cita-cita anak-anak yang terdampak akibat pandemi Covid-19, Polri bersama TNI, KemenPPPA, Kemensos menggelar kegiatan pendampingan psikososial terhadap anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.
"Dan harapan kita bahwa walaupun kondisinya tidak seperti anak-anak yang lain yang mungkin keluarganya lengkap. Namun mereka tidak boleh kehilangan keceriaan, mereka tidak boleh kehilangan perhatian," tambahnya.
Sigit menegaskan, walaupun anak-anak itu telah kehilangan orangtua, mereka tetap memiliki hak untuk mewujudkan cita-citanya. Dia meyakini dari ribuan anak-anak itu bakal lahir calon penerus bangsa.
"Karena mereka adalah generasi anak-anak kita yang tentunya akan menjadi genarasi penerus bangsa. Kita juga tidak menutup kemungkinan dari mereka ini akan lahir sosok pemimpin yang akan memimpin indonesia di masa mendatang," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA), Bintang Puspayoga, menyebut tercatat ada sekitar 29.822 anak-anak yang kehilangan salah satu maupun kedua orangtua akibat pandemi.
"Tentu hari ini kami sangat berbahagia sekali, atas pendampingan psikososial ini adalah merupakan hal yang sangat penting untuk mengembalikan. Semangat anak yang ditinggal oleh salah satu maupun kedua orangtua," ujarnya.
Bintang berharap untuk ke depannya, kerjasama dan sinergi antara Kemensos, Kemendagri maupun kementerian dan lembaga lainnya dapat terus terjalin. Dalam rangka memberikan pendampingan terhadap anak-anak.
"Bagaimana pun juga mereka adalah anak-anak Indonesia yang menjadi tanggung jawab kita semua untuk bisa memberikan pendampingan," tuturnya.
"Mereka adalah generasi penerus bangsa yang tentunya kita harapkan mereka menjadi anak-anak yang tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang hebat dan luar biasa," tambahnya.
Baca juga:
Pemerintah Batal Minta Kelebihan Pembayaran Insentif Nakes
Gerindra: Vaksinasi Covid-19 Jadikan Rakyat dan Negara Kuat
Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Pemkab Garut Siapkan Nakes hingga Ruang Isolasi
Pemkot Tangsel Siapkan Aturan Cegah Gelombang Ketiga Covid-19
Kasus Harian Menurun, Pemerintah Waspadai Tren Peningkatan Kasus Covid di 131 Daerah
INFOGRAFIS: 6 Efek Pandemi Covid-19 pada Kesehatan Mental Anak
Jumlah Kematian Covid di Seluruh Dunia Tembus 5 Juta dalam Waktu Kurang Dua Tahun