Kapolri minta korban gempa Lombok tak percaya hoaks
Pernyataan itu ditegaskan Kapolri menyusul adanya informasi di media sosial yang memberitakan akan ada terjadinya gempa susulan dengan skala yang lebih besar lagi pada Minggu, 26 Agustus 2018.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau warga korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya agar tidak menelan mentah-mentah berita hoaks. Kapolri meminta warga mencari tahu kebenaran kabar tersebut dari sumber resmi.
"Berita yang tidak jelas jangan mudah percaya. Ikuti informasi yang resmi langsung dari BMKG," kata Kapolri dalam kunjungannya melihat langsung progres penanganan Satgas Penanggulangan Darurat Bencana Gempa di Lombok, Jumat (24/8).
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Gimana ciri khas komedi Cak Lontong? Cak Lontong sangat khas dengan komedinya yang menghibur dan sering mengucapkan kata-kata yang lucu sekaligus membuat orang lain menjadi mikir keras.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Gamelan Kodok Ngorek dibunyikan? Biasanya, Sunan Kalijaga membunyikan ini saat masuk musim kemarau yang berkepanjangan.
Kapolri mengunjungi lokasi gempa bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan sumber-sumber lain yang bisa dipercaya dan dapat diakses melalui saluran resmi, seperti dari pemerintah daerah dan satgas maupun dari Polda NTB dan jajaran.
Pernyataan itu ditegaskan Kapolri menyusul adanya informasi di media sosial yang memberitakan akan ada terjadinya gempa susulan dengan skala yang lebih besar lagi pada Minggu, 26 Agustus 2018.
"Jadi jangan mudah percaya isu-isu yang tidak jelas," ujarnya, seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Warga Lombok Timur gelar doa tolak bala di pinggir jalan
Korban gempa Lombok dibebaskan sementara dari pembayaran cicilan KPR
Pemerintah gelontorkan Rp 4 triliun untuk penanganan bencana Lombok
Menteri Basuki ajak Kadin bangun rumah tahan gempa di Lombok
Sudah teken Inpres, Jokowi segera bertolak kembali ke Lombok