![Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/13/1715584566713-qn3m.jpeg)
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum
Meski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.
Meski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.
Nenek Mehram, warga Desa Rumbak Barat, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, tengah jadi perbicangan warga kampungnya karena berhasil berangkat haji dengan uang tabungan dari jualan kerupuk secara keliling selama puluhan tahun.
Mengutip YouTube Liputan6, lansia 69 tahun itu sudah jualan kerupuk keliling sejak tahun 1986 silam. Artinya, butuh 38 tahun menabung bagi Mehram untuk bisa berangkat haji.
"(Menabung) Rp10 ribu per hari. Setiap keliling saya berdoa Alfatihah, agar saya diberi kesempatan berhaji," ujar Mehram, dikutip dari YouTube Liputan6, Senin (13/5/2024).
Sehari-hari, Mehram menggoreng kerupuk, lalu membungkusnya dengan plastik kecil-kecil. Setiap pagi, ia berdagang kerupuk di pasar setempat. Jika dagangannya belum habis di pasar, Mehram akan keliling kampung sampai kerupuk yang dibawanya habis terjual.
Kendati usianya sudah tidak muda lagi dan kondisi kesehatannya mulai menurun, Mehram berharap bisa menunaikan segala rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Ia berharap bisa kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat dan mendapatkan haji mabrur.
"Begitu ada panggilan (haji), (ibu) bertambah sehat, tambah gairah," ujar Munawar, putra Mehram, dikutip dari YouTube Liputan6.
Berkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaKisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.
Baca SelengkapnyaDatang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.
Baca SelengkapnyaAwalnya ria yang hanya berprofesi sebagai pencari rumput ternak ini, biaya untuk berhaji ibarat langit dan bumi. Sulit dibayangkan olehnya.
Baca SelengkapnyaBertahun-tahun, tak ada anggota keluarganya yang tahu bahwa nenek Ngatima akan pergi haji
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya