Kapolri sebut pembangunan gedung Bareskrim ide Budi Waseso
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin langsung peletakkan batu pertama Gedung Bareskrim tengah dibangun di Komplek Mabes Polri. Tito mengatakan, pembangunan sudah tepat lantaran gedung Bareskrim lama tidak layak pakai.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin langsung peletakkan batu pertama Gedung Bareskrim tengah dibangun di Komplek Mabes Polri. Tito mengatakan, pembangunan sudah tepat lantaran gedung Bareskrim lama tidak layak pakai.
"Kita melaksanakan groundbreking gedung Bareskrim Polri. Gedung ini saya kira sangat tidak tepat dan sangat berguna karena memang yang lama sudah tidak layak lagi," kata Tito di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/4).
Tito menyebut orang paling berjasa dalam pembangunan Gedung Bareskrim adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso. Sebab, Budi berinisiatif dan memperjuangkan ide pembangunan Gedung Bareskrim tersebut.
"Sebetulnya yang punya inisiatif dan ide pertama adalah Kepala BNN Pak Budi Waseso. Saya paham persis karena waktu itu saya sebagai Asrena dan beliau yang gigih sekali memperjuangkan," kata Tito.
Jenderal bintang empat ini bercerita saat itu dirinya sempat menanyakan usulan pembangunan gedung baru Bareskrim. Tito mengaku tidak yakin bila pembangunan gedung disetujui pemerintah.
Apa lagi, kata Tito, saat itu Polri belum memiliki perencanaan pembangunan gedung Bareskrim dalam grand design. Termasuk, adanya semacam moratorium dari Presiden Joko Widodo untuk mengefektifkan penggunaan markas dan gedung.
"Namun ya itulah memang kecanggihan Kepala BNN Pak Budi Waseso, Kabareskrim saat itu yang mampu menembus semuanya dengan alasan layanan publik dan memang betul karena memang Bareskrim ini memberikan layanan publik," ujar dia.
"Akhirnya semua alasan itu diterima baik oleh Bapak Presiden, Menteri Bappenas, Menteri Keuangan, semua yang terkait termasuk dari DPR semua ditembus oleh beliau (Buwas) jadi karena kehadiran Pak Kepala BNN kami minta secara pribadi juga dan secara kedinasan dari Polri dan ini tidak boleh lepas dari sejarah perjuangan itu," timpal Tito.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menuturkan saat itu pembangunan gedung Bareskrim sudah seharusnya dilakukan. Bahkan, dia menjelaskan kondisi gedung sangat tidak layak untuk sekelas Bareskrim.
"Hanya ruangan Kabareskrim sama Wakabareskrim yang bagus mungkin. Yang lainnya ya begitulah. Naik turun tangga. Yang jelas saya mengucapkan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Komjen Budi Waseso yang telah meninggalkan legacy yang baik untuk Polri," pungkas Tito.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
Baca juga:
Kakorlantas resmikan Samsat desa di Yogyakarta
Korlantas Polri gelar pelatihan penerbitan BPKB dan STNK
Polri perpanjang MoU dengan 3 Kementerian, organisasi dan perusahaan
Komisi I DPR apresiasi kekompakan Polri dan TNI amankan Pilgub DKI