Kapolri sebut teror di Surabaya, Mako Brimob & Polda Riau terkoneksi
Rentetan aksi teror di sejumlah lokasi, mulai dari kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, ledakan bom bunuh diri di Surabaya, hingga penyerangan di Mapolda Riau diduga saling terkoneksi. Para pelaku teror terkait kelompok teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Rentetan aksi teror di sejumlah lokasi, mulai dari kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, ledakan bom bunuh diri di Surabaya, hingga penyerangan di Mapolda Riau diduga saling terkoneksi. Para pelaku teror terkait kelompok teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Hal ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Menurutnya, fakta itu diketahui setelah pihaknya melakukan penyidikan atas kasus terorisme tersebut.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Apa saja bentuk bantuan yang diberikan pemerintah kepada korban terorisme? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
"Dari hasil operasi kita, kita meyakini ada dugaan yang sangat kuat sekali aksi di Surabaya terkoneksi dengan penyerangan di Polda Riau juga insiden di Mako Brimob, dilakukan oleh JAD yang memiliki afiliasi ISIS di Suriah," kata Tito di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/5).
Selain itu, Tito menambahkan pasca rentetan aksi teror itu pihaknya telah mengamankan 74 terduga teroris di sejumlah daerah. Sebanyak 8 orang di antaranya ditangkap di Jawa Barat, 31 orang ditangkap di Jawa Timur, 16 orang ditangkap di Banten, 4 orang ditangkap di Sumatera Selatan, 9 orang ditangkap di Riau dan 6 orang ditangkap di Sumatera Utara.
"Ada sejumlah barang bukti yang kita sita baik bom yang siap pakai, baik materi bahan peledak lainnya," ucap Tito.
Sementara, Tito mengaku pihaknya masih berupaya mengungkap tokoh utama di balik serangan teror di sejumlah tempat.
"Tokoh utamanya belum. Tapi ketua JAD di Jawa Timur sudah kami tangkap," tandas Tito.
Tokoh JAD yang dimaksud Tito adalah Abu Umar alias Syamsul Arifin. Dia diduga cukup berpengaruh bagi sosok Dita Oepriyanto, pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya yang turut mengajak istri dan ketiga anaknya.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Selain rutan, Kapolri juga usul pembangunan lapas khusus teroris
DPR-pemerintah diminta hati-hati masukkan motif politik dalam definisi terorisme
Cegah kecolongan, pengamanan tahanan terduga teroris di Jatim diperketat
Imbas kasus pilot pengunggah soal teror, Garuda Indonesia keluarkan peringatan
Moeldoko minta pembahasan RUU Terorisme tidak dipolitisasi
Imparsial sebut RUU Terorisme harus pertimbangkan HAM agar tidak represif