Kapolri Turunkan 13.500 Tenaga Kesehatan Bantu Vaksinasi Covid-19
Menurut Listyo, 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat juga akan menerima pelatihan vaksinator. Sejauh ini, sudah ada 19,5 juta vaksin yang telah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan provinsi di seluruh Indonesia.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kesiapan Babinkamtibmas dan tenaga kesehatan Polri sebagai pelacak dan vaksinator virus Corona atau Covid-19 di masyarakat. Ada sebanyak 13.500 personel tenaga kesehatan yang diterjunkan langsung.
"Pemberian vaksin yang akan diberikan sepanjang tahun ini tentunya membutuhkan tenaga kesehatan sebagai vaksinator. Saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. 900 orang telah dilatih untuk vaksinator oleh Bapelkes dan Bapak Kemenkes," tutur Listyo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (11/2).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
Menurut Listyo, 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat juga akan menerima pelatihan vaksinator. Sejauh ini, sudah ada 19,5 juta vaksin yang telah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan provinsi di seluruh Indonesia.
"Polri juga siapkan 40.336 personel Babinkamtibmas di seluruh daerah untuk bertindak sebagai tracer, sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona," jelas dia.
Listyo menegaskan, mengatasi pandemi Covid-19 dapat dilakukan jika seluruh elemen bangsa bekerjasama dalam menjalankan protokol kesehatan di mana pun dan kapan pun. Optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan semua pihak.
"Saat ini kita harus bisa menyukseskan program vaksinasi nasional dengan diiringi konsistensi penegakan prokes secara humanis dan tegas," Listyo menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menkes Budi: Butuh 30 Tenaga Pelacak Covid-19 per 100 Ribu Penduduk
Pemberian Vaksin Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan Lansia di Puskesmas
Jokowi: Vaksin Covid Direbutkan 215 Negara, Kita Sudah Dapat Komitmen 426 Juta Dosis
Kapolri Pimpin Apel Kesiapan Tenaga Tracer dan Vaksinator Covid-19
WHO Rekomendasikan Vaksin Oxford-AstraZeneca untuk Orang Dewasa Sampai Lansia
Jokowi Minta Pemberian Vaksin Secara Klaster Bukan Orang per Orang