Kapolri ungkap motif Brimob di Blora tembak rekan karena stres punya utang
Tito menjelaskan, teknis penggunaan senjata oleh personel sebenarnya telah diatur secara ketat dalam Peraturan Kapolri. Dalam Perkap itu diatur bahwa penggunaan senjata api harus dipertanggungjawabkan. Tak hanya itu, proses peminjaman senjata harus melalui berbagai prosedur.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi terkait insiden penembakan anggota Brimob kepada dua koleganya di Blora, Semarang, Jawa Tengah. Dari hasil investigasi, pelaku melepaskan tembakan yang membuat dua koleganya tewas itu karena stress memiliki utang.
"Saat ini untuk sementara motifnya pribadi, masalah stres karena utang," kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi III di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (12/10).
Tito menjelaskan, teknis penggunaan senjata oleh personel sebenarnya telah diatur secara ketat dalam Peraturan Kapolri. Dalam Perkap itu diatur bahwa penggunaan senjata api harus dipertanggungjawabkan. Tak hanya itu, proses peminjaman senjata harus melalui berbagai prosedur.
"Ada beberapa perkap yang sudah mengatur senjata api, penembakan harus ada pertanggungjawaban, laporan, tata cara peminjaman yang harus melalui tes psikologi, dan lain-lain," tegasnya.
Akan tetapi, jika dalam insiden penembakan di Blora itu terdapat pelanggaran aturan yang dilakukan oleh pimpinan satuan dari pelaku, maka Mabes Polri bisa memberikan sanksi.
"Kalau ada pelanggaran tata cara peminjaman senjata api, penggunaan, termasuk pembinaan pengawasan oleh pimpinan satuan yang bersangkutan, maka kita juga miliki aturan tentang sanksi yang cukup keras di lingkungan Polri," tandas dia.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini berharap agar masyarakat tidak mengeneralisir kasus tersebut terhadap seluruh anggota Polri. Pasalnya, banyak pula anggota Polri yang memegang senjata api dan tidak bermasalah.
"Kami berharap tidak menjadi titik generalisir anggota Polri dalam penggunaan senjata api," tukasnya.
Peristiwa mengejutkan terjadi di Blora, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/10) malam. Rentetan tembakan yang diperkirakan mencapai 20 kali memecah keheningan lokasi pengeboran sumur minyak Sarana Gas Trembul, Dukuh Canggah, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Blora, Jawa Tengah.
Rupanya tembakan itu dilepaskan seorang personel Brimob. Akibatnya, dua personel Brimob lainnya meregang nyawa terkena timah panas.
Saat dikonfirmasi, Karopenmas DivHumas Mabes Polri Brigjen RIkwanto membenarkan peristiwa tersebut. "Iya benar (telah terjadi penembakan)," ujar Rikwanto kepada merdeka.com, Rabu (11/10).
Nantinya, kasus tersebut akan dirilis oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono. "Nanti mau dirilis Pak Condro," singkatnya.
Baca juga:
Anggota Brimob tewas ditembak rekannya tengah amankan pengeboran minyak
Usai tembak dua rekannya, Anggota Brimob di Semarang bunuh diri
Sebelum tewas ditembak rekannya, Brigadir BW sempat video call dengan istri
Motif pribadi berujung kematian 3 Brimob di lokasi pengeboran minyak
Wakapolri sebut penembakan Brimob di Blora masalah internal
Polri bakal evaluasi izin pemakaian senjata api bagi anggota
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan Tiko Aryawardhana memenuhi panggilan polisi? Tiko Aryawardhana, suami penyanyi Bunga Citra Lestari memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Ia diperiksa terkait laporan Arina Winarto (AW) yang merupakan mantan istrinya soal dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.