Kapolri: Usai ditembak polisi, penyerang Polsek Sinak dibakar warga
Sempat terjadi kontak senjata saat TNI dan Polri melakukan pengejaran terhadap kelompok penyerang Polsek Sinak.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan satu orang dari kelompok bersenjata yang melancarkan serangan terhadap Polsek Sinak pekan lalu telah tertembak. Jasad korban tidak dapat dilihat secara kasat mata karena dibakar warga.
"Informasi yang diterima dari masyarakat setempat ada satu orang kelompok kriminal bersenjata yang meninggal dan langsung dibakar oleh mereka (warga)," kata Badrodin melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Jumat (1/1).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan KPU Papua dan Papua Pegunungan berangkat ke Jakarta? Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Kapan Hari Afro Sedunia diperingati? Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh sejarah Hari Afro Sedunia dan berbagai fakta menarik dari rambut afro.
-
Siapa yang membawa komisioner KPU Papua dan Papua Pegunungan ke Jakarta? Sementara itu Area Manager Trigana Papua Irwan Rohendi secara terpisah mengakui, pihaknya menyiapkan Boeing 737-500 untuk membawa komisioner KPU Papua Pegunungan dan KPU Papua.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Mantan Kabarhakam ini menjelaskan, sempat terjadi kontak senjata saat TNI dan Polri melakukan pengejaran terhadap kelompok penyerang Polsek Sinak.
"Dia tertembak sewaktu dilakukan pengejaran oleh aparat TNI dan Polri. Saat itu memang terjadi kontak tembak dengan antara aparat dengan kelompok sipil bersenjata itu," ujar Badrodin.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige Renwarin menuturkan, kelompok penyerang Polsek Sinak belum bisa disebut bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). "Jangan sebut OPM, kami tidak kenal OPM. Kami kenal mereka sebagai kelompok kriminal bersenjata," imbuhnya.
Untuk diketahui, pekan lalu Polsek Sinak diserang sejumlah orang dari kelompok bersenjata yang menyebabkan tiga anggota kepolisian meninggal dunia. Tiga anggota tersebut yaitu Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham. Sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian. Dari kejadian itu, ada tujuh pucuk senjata api yang diambil kelompok penyerang, berupa AK 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk beserta amunisi satu peti.