Karhutla di Ogan Ilir Meningkat dalam Sepekan
Berdasarkan kondisi di lapangan, kejadian ini salah satunya dipicu hujan yang belum turun dalam periode 10 hari terakhir.
Satuan Tugas (Satgas) gabungan berhasil memadamkan titik api seluas 3 hektar di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Satgas yang terdiri dari unsur BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat bekerja sama untuk mengendalikan titik api.
Lokasi area terbakar terletak di Desa Palem Raya Kecamatan Indralaya Utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir melaporkan kebakaran lahan ini terjadi pada hari Selasa (12/10).
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
Berdasarkan kondisi di lapangan, kejadian ini salah satunya dipicu hujan yang belum turun dalam periode 10 hari terakhir.
"Untuk Ogan Ilir hampir setiap hari dalam seminggu ini ada peningkatan kejadian karhutla, sebab kurang lebih sudah 10 hari tanpa hujan," ujar Staff BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Yudha melalui pesan singkat, Rabu (13/10).
Yudha menambahkan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan asesmen dan koordinasi untuk pemadaman lahan yang terbakar. Berdasarkan laporan satgas udara, hingga hari ini, titik api di Desa Palem Raya berhasil dipadamkan.
Upaya pemadaman ini menggunakan jet shutter, spray nozzle dan Helikopter BNPB melalui Water Boombing. Para petugas memanfaatkan sumber air dari kanal untuk pemadaman karhutla.
Satgas darat segera melakukan pendinginan atau mopping up setelah pemadaman pada area terbakar. Kendala pemadaman yang dihadapi di lapangan yaitu lokasi yang sulit dijangkau karena terdapat rawa-rawa harus diseberangi, serta arah angin sering berubah-ubah.
Pagi ini, satgas gabungan juga melakukan pengecekan lapangan dan pembasahan di sekitar titik api guna meminimalkan munculnya titik api dari lahan yang sudah padam.
"Untuk hari ini kita lakukan patroli darat maupun informasi dari patroli udara, jika terjadi karhutla," ucapnya.
BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD terkait upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla. BNPB mengimbau untuk melakukan patroli secara berkala di daerah rawan karhutla serta selalu menekankan untuk langkah-langkah pencegahan dini sebelum titik api meluas, khususnya di lahan-lahan gambut.
Baca juga:
Kebakaran 7 Hektar Hutan di Bireuen Provinsi Aceh Berhasil Padam, Tak Ada Korban Jiwa
KLHK Perkuat 3 Strategi Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
KLHK Catat 2 Ribu Hektare Lahan di Sumsel Terbakar Selama 2021
Satgas Gabungan Padamkan 5 Hektar Lahan Terbakar di Indragiri Hulu
Karhutla di Perbukitan Danau Toba, 15 Hektare Lahan Terbakar