Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Positif Corona Bertambah 29, Total 65 Orang
Pada tes swab gelombang sebelumnya, ada 34 karyawan Sampoerna yang dinyatakan positif corona dan 2 orang meninggal pada 14 April lalu.
Jumlah penderita corona atau covid-19 yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes swab dari klaster pabrik rokok PT HM Sampoerna di Kali Rungkut Surabaya terus bertambah. Total, karyawan pabrik rokok Sampoerna yang dinyatakan positif kini berjumlah 65, di mana 2 diantaranya telah meninggal dunia.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada 29 pegawai Sampoerna lagi yang positif berdasarkan tes swab PCR gelombang kedua. Pada tes swab gelombang sebelumnya, ada 34 karyawan Sampoerna yang dinyatakan positif corona dan 2 orang meninggal pada 14 April lalu.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
"Tes swab tahap kedua, tadi malam, kira-kita tengah malam kami dapat hasil lagi 29 yang positif. Tentunya mereka membutuhkan perawatan rumah sakit," pungkasnya, Minggu (3/5).
Untuk klaster pabrik rokok Sampoerna ini sendiri, masih ada ratusan karyawan yang menunggu giliran untuk dilakukan tes swab. Mengingat besarnya jumlah tersebut, Pemprov Jatim pun secara intensif melakukan koordinasi dengan manajemen PT HM Sampoerna.
"Ini tadi yang sedang dikoordinasikan, bagaimana klaster baru ini bisa teratasi dengan baik dan penyebarannya bisa dihentikan, karena produksi di Pabrik Kalirungkut juga sudah ditutup pada 27 April," jelasnya.
Tracking 2 Karyawan Terpapar
Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengakui hingga kini pihaknya masih melakukan tracking terhadap dari mana awal dua karyawan pabrik Sampoerna yang meninggal tersebut tertular corona.
Saat dikonfirmasi soal kabar sebelum meninggal salah satu karyawan tersebut sempat pulang ke daerah asalnya, dokter Joni tidak membantahnya. Ia juga menegaskan, meski tak menyebut dari mana daerah asal karyawan itu, namun area tersebut sudah dinyatakan merah.
"Ya mungkin saja (tertular dari daerah asal). Apalagi, saya gak akan sebut daerah mana ya, daerah itu sudah dinyatakan merah. Untuk itu lah ini masih kita tracing lebih jauh," tandasnya.
(mdk/eko)