Karyawan PT Istaka Pastikan 19 Rekannya Dihabisi Pemberontak
Karyawan PT Istaka Pastikan 19 Rekannya Dihabisi Pemberontak. Pasukan TNI/Polri saat ini masih berada di Mbua dan telah mengevakuasi 12 orang warga sipil, termasuk karyawan PT. Istaka yang lari ke Mbua saat pembunuhan berlangsung.
Salah satu karyawan PT. Istaka yang selamat dalam insiden di Distrik Yall memastikan 19 orang rekannya tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Minggu (2/12). Hal ini disampaikan oleh Danrem 172 PVY Kol Inf Binsar Sianipar.
Salah satu karyawan PT. Istaka yang selamat dan berhasil melarikan diri ke Mbua dengan berlari. Saat ini korban (Aritonang) sudah berada di Wamena, kata Sianipar kepada Antara, di Jayapura, Selasa malam.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Dia mengatakan, untuk memastikan berapa banyak korban yang tewas dibunuh KKB pihaknya masih menunggu evakuasi jenazah korban yang akan dilakukan Rabu (5/12). Demikian dikutip Antara.
Pasukan TNI/Polri saat ini masih berada di Mbua dan telah mengevakuasi 12 orang warga sipil, termasuk karyawan PT. Istaka yang lari ke Mbua saat pembunuhan berlangsung.
Sejumlah 12 orang itu termasuk guru dan petugas medis yang selama ini bertugas di Mbua, ujar Sianipar melalui telepon selular seraya menambahkan, dievakuasinya warga sipil guna mengantisipasi serangan balik KKB, mengingat Senin malam sempat menyerang Pos TNI hingga menewaskan satu anggota Yonif 755 Kostrad yang berasal dari Merauke.
Danrem 172 yang wilayahnya meliputi Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Sarmi, Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Nduga, Yalimo, dan Kabupaten Yahukimo itu mengatakan, saat melakukan serangan ke Pos TNI diperkirakan jumlah anggota KKB sekitar 40 orang.
Namun, saat ini kawasan Mbua sudah berhasil diamankan dari KKB, ucap Kol Inf Sianipar, menegaskan.
Ketika ditanya jumlah karyawan PT. Istaka yang ikut dalam pengerjaan pembangunan jembatan, Danrem 172 yang membawahi tiga kodim mengatakan, evakuasi korban di Yall akan dilaksanakan Rabu (5/12).
"Mudah-mudahan evakuasi dapat dilaksanakan tanpa gangguan berarti," ujar Kol Inf Sianipar.
Baca juga:
Keluarga Korban Pembunuhan KKB Datangi Kodim Jayawijaya
Instruksi Wiranto ke Kapolri dan Panglima TNI: Kejar Habis-Habisan Penembak di Papua
Menhan Ryamizard Sebut OPM Dalang Pembunuhan Puluhan Pekerja di Papua
Kelompok Egianus Kogoya di Papua Punya Senjata Standar NATO
Tim Jokowi Minta Petugas Segera Tangkap Pembunuh Puluhan Pekerja di Papua
Insiden Penembakan Bikin Pembagian Lampu Tenaga Surya di Papua Ditunda