Kasatgas Kunjungi Fasilitas Isolasi Terpusat Covid-19 di Bali
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini juga memberikan semangat kepada pasien Covid-19. Dia mengatakan bahwa Covid-19 bukan aib.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Ganip Warsito mengunjungi fasilitas isolasi terpusat (isoter) Covid-19 di Wisma Bima, Denpasar, Bali. Isoter yang berkapasitas 65 tempat tidur ini masih merawat 42 pasien Covid-19.
Saat meninjau fasilitas isoter, Ganip menyapa satu keluarga yang terinfeksi Covid-19.
-
Kapan pesan tersebut ditulis? "Catatan di kertas itu ditandatangani dan ditulis tanggalnya oleh dua pekerja laki-laki: \"James Ritchie dan John Grieve membangun lantai ini, tapi mereka tidak minum wiskinya. 6 Oktober 1887.\"Siapa pun yang menemukan botol ini boleh menganggap abu kami bertebaran di sepanjang jalan."
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? "Nak, ibu sangat menyesal jika keputusan ibu sebelumnya membuatmu sedih. Ibu berharap kamu dapat memaafkan kesalahan ibu. Ibu selalu bersedia mendengarkan dan belajar dari pengalaman ini bersama-sama denganmu."
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Apa makna di balik ungkapan "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu?" Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu. Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik2.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
"Sehat, sehat, cepat sehat, Bu!” kata Ganip, Jumat (20/8).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini juga memberikan semangat kepada pasien Covid-19. Dia mengatakan bahwa Covid-19 bukan aib.
Ganip mengaku pernah terpapar virus SARS-CoV-2 itu, namun berhasil sembuh. Dia kemudian berseloroh orang yang pernah terinfeksi virus asal Wuhan, China itu merupakan alumni Covid-19.
Kepada masyarakat, Ganip berpesan agar segera melapor ke petugas jika terpapar Covid-19. Pemantauan petugas sangat penting bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri saat terjangkit Covid-19.
"Warga yang tidak dapat melakukan isolasi mandiri, saya sarankan untuk segera menuju ke fasilitas isolasi terpusat bagi yang OTG atau bergejala ringan," sambungnya.
Sebelumnya, Ganip mengatakan pemerintah akan mengubah penanganan menjadi pengendalian Covid-19. Perubahan strategi ini bertujuan untuk menjadikan pandemi sebagai endemi Covid-19.
"Jadi arahnya itu mengubah pandemi menjadi endemi," katanya dalam Rapat Koordinasi Penguatan Penanganan Covid-19 di Bali yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (19/8).
Ganip menjelaskan, keputusan pemerintah ingin mengubah penanganan menjadi pengendalian karena Covid-19 tak bisa dipastikan kapan berakhir. Justru, kasus Covid-19 terus bertambah diikuti dengan varian barunya.
"Kita tidak akan bisa sepenuhnya menghapus Covid-19 dalam waktu singkat, karena tidak ada satu ahli pun yang bisa menjamin kapan Covid-19 ini berakhir," ujarnya.
Jika pemerintah mengubah penanganan menjadi pengendalian Covid-19, masyarakat bisa lebih produktif dan aman. Meskipun masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19.
Ganip menyebut, menuju endemi Covid-19, ada tiga hal yang bisa dilakukan pemerintah dan masyarakat. Pertama memperketat penerapan 3M (Menggunakan masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun).
"Jadi protokol kesehatan khususnya menggunakan masker ini menjadi proteksi paling mudah dan bisa dilakukan setiap orang, hanya butuh pendekatan sosialisasi dan edukasi untuk itu," tuturnya.
Kedua, meningkatkan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Ketiga, mempercepat dan memperluas vaksinasi Covid-19.
Baca juga:
Menag Terbitkan SE Kegiatan di Rumah Ibadah pada Masa Perpanjangan PPKM
Polda NTT Akan Tindak Tegas Pemain Harga PCR
CEK FAKTA: Bukan di Sri Lanka, Foto Ini Kondisi Pemakaman Jenazah Covid di Rorotan
Lewat s.id/infovaksin Masyarakat Bisa Dapat Informasi Lengkap Soal Vaksinasi Covid-19
Kasus Covid-19 Menurun, Gibran Tutup Tempat Isolasi Terpusat
Presiden Jokowi: Isolasi Terpusat Kunci Menekan Angka Kematian Covid-19
"Dengan tiga (hal) ini, kita bisa mengendalikan pandemi," tutupnya.
(mdk/ded)