Kasus Bansos Covid Juliari, KPK Geledah 2 Lokasi di Jakarta
Dua lokasi tersebut yakni PT Mesail Cahaya Berkat SOHO CAPITAL SC-3209 Podomoro City Jl. Letjend S. Parman Kav 28, dan PT Junatama Foodia Metropolitan Tower TB Simatupang, Jl RA Kartini lantai 13.
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah dua lokasi di DKI Jakarta. Penggeledahan berkaitan dengan kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) penanganan virus Corona Covid-19 yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (JPB).
"Terkait penyidikan dugaan korupsi di Kemensos dengan tersangka JPB dan kawan-kawan, hari ini tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di 2 lokasi," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (11/1).
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi Bansos Presiden Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa modus yang digunakan dalam korupsi Bansos Presiden Jokowi? Modusnya sama sebenernya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya," ucap Tessa.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
Dua lokasi tersebut yakni PT Mesail Cahaya Berkat SOHO CAPITAL SC-3209 Podomoro City Jl. Letjend S. Parman Kav 28, dan PT Junatama Foodia Metropolitan Tower TB Simatupang, Jl RA Kartini lantai 13.
"Hingga saat ini, kegiatan penggeledahan masih berlangsung. Perkembangannya akan kami informasikan lebih lanjut," kata Ali.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan mantan Mensos Juliari Peter Batubara dan empat tersangka lainnya sebagai tersangka suap terkait program bantuan sosial penanganan virus corona (Covid-19) di wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Keempat tersangka lainnya dalam kasus ini adalah, pejabat pembuat komitmen di Kementerian Sosial (Kemensos) Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono, serta Ardian I M dan Harry Sidabuke selaku pihak swasta.
KPK menduga, berdasarkan temuan awal, Juliari menerima Rp 10 ribu perpaket sembako dengan harga Rp 300 ribu. Namun menurut KPK, tak tertutup kemungkinan Juliari menerima lebih dari Rp 10 ribu. Total uang yang sudah diterima Juliari Rp17 miliar.
KPK juga menduga Juliari menggunakan uang suap tersebut untuk keperluan pribadinya, seperti menyewa pesawat jet pribadi. Selain itu, uang suap tersebut juga diduga dipergunakan untuk biaya pemenangan kepala daerah dalam Pilkada serentak 2020.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK Geledah Kantor PT ANM dan PT FMK Terkait Kasus Suap Pengadaan Bansos
Jokowi Soal Bansos Corona: Tunai Rp300.000, Utuh Jangan Ada Potongan
KPK Dalami Kasus Eks Mensos Juliari Lewat Staf PT Tigapilar Argo Utama
PDIP Masih Jadi Teratas Versi SMRC, Kader Sebut Bukti Kasus Bansos Tidak Berdampak
KPK Cecar Direktur PT Bumi Pangan Digdaya soal Distribusi Bansos Covid-19
Periksa Nuzulia Hamzah Nasution, KPK Telisik Proses Pengadaan Bansos Covid-19