Kasus Cacar Monyet di Indonesia Bertambah Menjadi 57, Semua Pasien Laki-Laki
Provinsi yang paling banyak terdapat Mpox adalah DKI Jakarta dengan 42 kasus.
Provinsi yang paling banyak terdapat Mpox adalah DKI Jakarta dengan 42 kasus.
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Bertambah Menjadi 57, Semua Pasien Laki-Laki
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan terdapat 57 kasus positif cacar monyet atau Mpox di Indonesia hingga Rabu (22/11).
Dari 57 kasus ini, provinsi yang paling banyak terdapat Mpox adalah DKI Jakarta 42 kasus, Banten dan Jawa Barat enam kasus, Jawa Timur dua kasus dan Kepulauan Riau satu kasus.
"Untuk di Indonesia pertama kali kasus Mpox ini terlaporkan pada tahun 2022. Kemudian sejak itu tidak ada lagi kasus. Total kasus yang terkonfirmasi Mpox ada 57 kasus, 57 orang," kata Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Farchanny Tri Adryanto dalam konferensi pers, Kamis (23/11).
Terdapat delapan orang yang masih berstatus suspek.
Delapan orang tersebut sudah diperiksa tetapi hasil labnya belum keluar.
Meski demikian, sudah ada 33 orang yang dinyatakan sembuh. "Kemudian, 191 orang itu dinyatakan negatif hasil labnya dan dari 57 kasus ini, 33-nya sudah sembuh," ujar Farchanny.
Rata-Rata Usia Pasien
Selanjutnya, seluruh pasien Mpox ini merupakan laki-laki. Adapun usia pasien paling banyak adalah 30-39 tahun ada 24 kasus, usia 25-29 tahun 17 kasus, 18-24 tahun ada 13 kasus. Kemudian 40-49 tahun ada dua kasus dan 50 tahun ke atas ada satu kasus.
"Dari seluruhnya 57 kasus konfirmasi ini, orientasi seksual pada penderita adalah terbanyak pada LSL (lelaki seks lelaki) ada 35 kasus. Yang orientasinya biseksual ada 11 kasus, yang heteroseksual ada tujuh kasus," ujar Farchanny.
Selanjutnya, terdapat dua orang yang orientasi seksualnya masih belum diketahui karena sedang dilakukan pendalaman lebih lanjut.
Tak hanya itu, Kemenkes juga mengungkapkan bahwa pasien Mpox memiliki penyakit penyerta lainnya lebih dari satu.
"Terbanyak adalah pasien tersebut juga menderita HIV positif ada 39 kasus, disertai dengan sipilis ada 16 kasus, kemudian hipertensi ada dua kasus, HSP ada dua kasus, dan menderita TBC aktif ada dua kasus," imbuh Farchanny.