Kasus CCTV di kamar mandi indekos, 15 korban takut rekaman disebar
15 mahasiswi UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten trauma, setelah mengetahui adanya kamera CCTV di dalam kamar mandi indekos. Diketahui pemasang CCTV tersebut adalah pemilik indekos berinisial A. Para korban takut hasil rekaman tersebut disebar pelaku.
15 mahasiswi UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten trauma, setelah mengetahui adanya kamera CCTV di dalam kamar mandi indekos. Diketahui pemasang CCTV tersebut adalah pemilik indekos berinisial A. Para korban takut hasil rekaman tersebut disebar pelaku.
"Saya takut, khawatir rekamannya disebarkan, udah lama kamera ada kamar mandi," kata salah satu korban berinisial ES kepada wartawan, Senin (31/7).
ES mengungkapkan para korban dan keluarga mendesak Kepolisan untuk memproses pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku, untuk memberikan efek jera.
"Keluarga semua sudah tahu, mereka panik, takut apalagi CCTV udah lama dipasangnya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin mengatakan, sejauh ini belum diperoleh bukti-bukti video hasil rekaman CCTV tersebut.
"Sejauh ini, dia (pelaku) dibuat tidak nyaman. Apalagi dari pengakuannya memang dia melihat tayangan live dari monitor," ujar Kapolres.
Untuk itu, Kapolres mengimbau kepada para mahasiswi penghuni indekos untuk berhati-hati. "Kalau menemukan kejanggalan segera laporkan, tidak ada salahnya. Sebelum ada korban," ujarnya.