Kasus Covid-19 di Garut Turun 8 Kali Lipat Dibanding Juni 2021
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Kabupaten Garut turun drastis dibanding Juni 2021.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Kabupaten Garut turun drastis dibanding Juni 2021. Penurunan tersebut mencapai 8 kali lipat.
“Di Juni, total kasus mencapai 8.274. Juli angka kasusnya 5.020 kasus. Agustus kemarin total kasusnya 1.125. Jadi ada penurunan kasus COvid-19 di Kabupaten Garut ini sampai delapan kali lipat,” kata Asep, Rabu (15/9).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dengan kondisi tersebut, menurut Asep, dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut hanya satu saja yang berstatus oranye atau sedang dalam penyebaran Covid-19. Sisanya yang berjumlah 43 kecamatan diketahui berstatus kuning atau rendah.
Untuk kasus harian, sejak awal September ini, menurutnya diketahui selalu kurang dari 10 orang. Angka kematian pun diketahui turun drastis.
“Kasus harian kita sekarang rata-rata selama 12 hari kurang kurang dari 10 kasus per hari. Angka kematian dalam dua minggu turun drastis, dari seminggu 2, sekarang seminggu 4. Dibanding bulan juli seminggu di angka 300,” ungkapnya.
Dengan kondisi saat ini, menurut Asep, Kabupaten Garut Kembali ke posisi bulan sebelum terjadinya outbreak kasus COvid-19 di gelombang satu dan dua.
Turunnya kasus di Kabupaten Garut, diakui Asep, tidak lepas dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, salah satunya terkait libur. “Kalau ada yang liburnya berdempetan, pemerintah memundurkan. Itu menjadi salah satu cara yang cukup efektif untuk mencegah datangnya orang dari kota ke kampung halaman tidak terjadi,” katanya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, sampai Rabu (15/9) siang jumlah kasus aktif diketahui berjumlah 78 orang. Dari jumlah tersebut, 67 orang menjalani isolasi mandiri dan dan 11 lainnya menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit.
Jumlah total kasus Covid-19 di Kabupaten Garut hingga saat ini berjumlah 24.606 orang. Dari jumlah tersebut 23.362 dinyatakan sembuh dan 1.166 orang meninggal dunia.
Baca juga:
Gibran Mengaku Selalu Jadikan Jakarta Acuan Setiap Rapat Penanganan Covid-19
Pemprov DKI Prediksi Pandemi Covid di Jakarta Berakhir Paling Cepat Awal 2022
Satgas Covid-19: Setiap Pelaku Perjalanan Internasional Wajib Karantina
DPR Minta Pintu Masuk Internasional Diperketat Cegah Masuknya 3 Varian Covid-19
Tinjau PTM di Semarang, Ganjar Temukan Siswa Berkerumun Tunggu Guru