Kasus Covid-19 Harian Meningkat, BOR di RS Denpasar Capai 80 Persen
Selain itu, menambah tempat tidur atau BOR dan yang terpenting adalah memerlukan dukungan dan partisipasi masyarakat.
Peningkatan kasus di Ibu Kota Provinsi Bali, yaitu Kota Denpasar terus mengalami peningkatan dan membuat Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit rujukan dan rumah sakit lainnya sudah terisi 80 persen pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menyampaikan, ada sebanyak 16 rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Rata-rata 75 sampai 80 persen (BOR) seluruh rumah sakit dan terus terisi karena kasus harian terus meningkat," kata Dewa Rai, saat dihubungi Kamis (8/7).
Ia menerangkan, untuk di Denpasar ada 16 rumah sakit di antaranya 3 rumah sakit rujukan yaitu RSUP Sanglah, Rumah Sakit Wangaya dan Rumah Sakit Bali Mandara. Sisanya, adalah rumah sakit swasta yang menyediakan BOR untuk pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat.
Sementara, untuk tempat karantina atau ruang isolasi yang disiapkan Pemkot Denpasar ada satu hotel ditambah dua tempat karantina yang disiapkan Pemprov Bali, dan itu bagi pasien Covid-19 bergejala ringan atau tidak bergejala.
Kemudian, untuk antisipasi jangka pendek jika menghadapi lonjakan kasus. Pihaknya, yaitu nantinya merubah ruangan non Covid-19 menjadi ruang isolasi pasien Covid-19 di setiap rumah sakit. Karena, untuk saat ini BOR untuk pasien Covid-19 masih bisa diatasi.
"Pertama, harapan kita dengan adanya PPKM darurat ini bisa melandaikan kasus biar tidak kolaps sistem kesehatan dan sistem rumah sakit seperti di Pulau Jawa banyak yang sudah kolaps. Kalau terjadi (lonjakan) langkah pertama mengkompersi beberapa ruangan non Covid-19 untuk dijadikan ruang isolasi Covid-19," jelasnya.
Selain itu, menambah tempat tidur atau BOR dan yang terpenting adalah memerlukan dukungan dan partisipasi masyarakat.
"Dan, di hulu kita benahi untuk mobilitas dan aktivitas masyarakat agar kasus tidak semakin meningkat. Dengan cara menerapkan protokol dengan ketat sesuai aturan PPKM darurat. Mudah-mudahan nanti ada yang sembuh dan saya harapkan jangan sampai terus melambung yang penting bagaimana di hulu kasus tidak semakin meningkat," ujarnya.
Ia juga menyatakan, untuk Kota Denpasar masih termasuk zona orangnye. Selain itu, meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Denpasar menurutnya karena imbas dari libur panjang dan cuti bersama beberapa waktu lalu.
"Kalau, kita cermati (kasus Covid-19) meloncat sejak Minggu terakhir. Kita ketahui sebelumnya ada libur panjang dan cuti bersama," ujarnya.
Selain itu, dari banyak penelusuran atau tracing kasus Covid-19 meningkat di Kota Denpasar, karena banyak masyarakat mempunyai riwayat pelaku perjalanan ke luar Bali.
"Fakta yang kita tracing kebanyakan punya riwayat pelaku perjalanan datang dari luar Bali. Ini yang kita temukan di lapangan. Contoh di kelurahan Sanur itu dari 14 yang positif dalam satu kasus 10 orang itu ternyata baru pulang dari luar (Bali)," ujarnya.
"Kemudian, yang di daerah Puri Kaja itu di Jalan Gatot Subroto dari 43 yang ditracing 19 positif, 16 yang baru datang dari luar (Bali)," sambungnya.
Ia menyimpulkan, adanya peningkatan kasus Covid-19 di Kota Denpasar, karena
mobilitas keluar masuk orang dan terjadi penularan Covid-19 dan kasusnya kembali meningkat.
"Kedua, adanya ini protokol kesehatan jelas diabaikan. Sehingga itulah menjadi peningkatan kasus," katanya.
Sementara, apakah lonjakan kasus Covid-19 di Kota Denpasar karena adanya varian baru. Pihaknya, mengatakan bahwa untuk varian baru belum ada laporan kasus masuk ke Denpasar.
"Kalau masalah varian (baru) kita belum dapat laporan karena harus berdasarkan lab. Tetapi kalau meningkat, melihat dari penularannya ini tajam sekali penularannya. Kalau di Denpasar rata-rata diatas 100 perhari. Kalau dulu, sebelum sebulan yang lalu dibawah 10 (kasus Covid-19) ini melonjak drastis sejak tiga Minggu yang lalu," ujar Dewa Rai.
Sementara, dari data yang didapat penularan Covid-19 di Kota Denpasar dapat dikatakan masih tinggi. Dimana, penambahan kasus harian di Ibukota Provinsi Bali ini masih berkisar di atas 100 orang. Berdasarkan data resmi pada Rabu (7/7) kemarin, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 145 orang.
Sementara, untuk kasus sembuh Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 75 orang dan 2 orang pasien dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 16.648 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 15.298 orang atau 91,89 persen, meninggal dunia sebanyak 366 orang atau 2,20 persen dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 984 orang atau 5,91 persen.
Baca juga:
Politisi PDIP Respons Kritik Ibas: Kita Catat Sebagai Masukan dan Cambuk Kerja Keras
Tembus Rekor Lagi, Ini Sebaran 38.391 Kasus Covid-19 di Tanggal 8 Juli 2021
Update Covid-19 di RI 8 Juli: Ada 38.391 Kasus Baru, Sembuh 21.185 Orang
Wagub DKI: Hari Ini Jakarta Kembali Memecahkan Rekor Lagi 12.975 Kasus Baru Covid-19
Pengusaha Pengisian Tabung Oksigen di Kediri Diminta Prioritaskan Rumah Sakit
295 Jenazah Dimakamkan, Rekor Kematian Tertinggi Akibat Covid-19 di Tangsel