Kasus Covid-19 Melonjak, Ridwan Kamil Minta Rencana Belajar Tatap Muka Ditunda
Mengenai klaster Gedung Sate, Ridwan Kamil memastikan sudah membaik. Ia menyebut mayoritas pegawai yang terpapar Covid-19 adalah mereka yang sudah bertugas ke luar daerah.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan rencana kegiatan belajar mengajar secara langsung di wilayah zona merah harus ditunda. Ini pun berlaku bagi kegiatan peribadatan.
Pria yang akrab disapa Emil ini meminta masyarakat memahami situasi dan kondisi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi pada bulan ini. Polisi dan TNI akan dilibatkan untuk memaksimalkan pembatasan kegiatan di wilayah zona merah.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Bagaimana cara Ridwan belajar? Ridwan: "Mudah sih Bu soalnya, tetapi jawabannya susah."
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Siapa saja yang Ridwan Kamil ajak mencoblos? Alhamdulillah saya dan istri dan ibu mertua sudah mencoblos melaksanakan kewajiban warga negara untuk mencoblos lima urusan satu pilpres, dua DPD, DPR RI provinsi dan DPRD kota
“Sekolah tatap muka kita tunda dulu khususnya yang zona merah itu mah pasti tidak boleh dan tadi kedisiplinan kita ada di 75 persen lalu tidak salah, presiden menginstruksikan ke angka 90 persen,” kata dia di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (15/6).
“Maka kami terus akan menggiatkan ke TNI Polri untuk melakukan untuk turun lagi ke lapangan dan mengingatkan agar kedisiplinan meninggi. Jangan sampai kita lagi siaga satu tapi kedisiplinan malah turun,” ia melanjutkan.
Disinggung mengenai instruksi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang meminta kegiatan masyarakat di daerah zona merah atau risiko tinggi penularan virus corona dibatasi, termasuk kegiatan beribadah ditutup sementara dalam dua minggu ke depan, Ridwan Kamil meminta instruksi tersebut dipatuhi.
“Semua yang zona merah diharapkan mengikuti instruksi membatasi kegiatan termasuk kegiatan ibadah karena kalau sudah siaga satu zona merah, saya kira masyarakat harus paham beribadah bisa dimaksimalkan dulu di rumah sampai situasi tidak lagi zona merah,” ucap dia.
Mengenai klaster Gedung Sate, Ridwan Kamil memastikan sudah membaik. Ia menyebut mayoritas pegawai yang terpapar Covid-19 adalah mereka yang sudah bertugas ke luar daerah.
“Saya belum da update tapi sudah membaik ya, dan klasternya bukan dari gedung sate ya memang rata-rata dari perjalanan staff gedung sate keluar gedung sate,” pungkasnya.
Baca juga:
Sri Mulyani Nilai Kecepatan Pemulihan Ekonomi Bergantung Sensitivitas Gas dan Rem
Gubernur Jabar Perkirakan Virus Covid-19 Delta sudah Ada di Jawa Barat
Tak Ingin Kasus Covid-19 Seperti Kudus, PPKM Mikro di Sumsel Diperpanjang
Ridwan Kamil: Jabar Sedang Rem Darurat, Wisatawan Luar Daerah Dilarang Masuk
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Emil Minta Pemerintah Tak Beri Libur Iduladha
Satgas Depok Temukan 40 Kasus Covid dari Klaster Libur Lebaran