Kasus Dugaan Bully Siswa Berujung Kaki Diamputasi di Bekasi, Naik ke Tahap Penyidikan
Kasus dugaan bully siswa di Bekasi telah resmi dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Kasus siswa SMP berinisial F (12) diduga mengalami perundungan saat SD di Bekasi yang mengakibatkan kakinya diamputasi berujung ke jalur hukum.
Kasus Dugaan Bully Siswa Berujung Kaki Diamputasi di Bekasi, Naik ke Tahap Penyidikan
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Bekasi Kabupaten, Ajun Komisaris Polisi Hotma Sitompul menerangkan, pihaknya telah menerima laporan polisi (LP) dari keluarga korban. Saat ini, prosesnya masih berjalan. Hotma mengatakan, kasus juga telah resmi dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
"Untuk kasus tersebut saat ini kita sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan. Dapat diketahui oleh rekan-rekan semua setelah naik ke penyidikan tentunya akan kita temukan siapa tersangka dalam perkara tersebut," kata Hotma dalam keteranganya, Kamis (2/11/2023).
- Siswa Bekasi Diduga Korban Bullying Hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia
- Polisi Usut Kasus Dugaan Bully Siswa SD Berujung Amputasi di Bekasi
- Korban Bully di Bekasi Diamputasi, Wakil Kepala SD: Mereka Bercanda, kalau Perundungan Terlalu Jauh
- Miris, Kaki Siswa SMP di Bekasi Harus Diamputasi Diduga Akibat Dibully saat SD
Hotma mengatakan, penyidik tidak menemukan kendala apapun dalam mengusut kasus ini. Namun, diakuinya penyidik memang harus memperhatikan aspek kehati-hatian karena menyangkut anak-anak.
"Dan kita ketahui bersama bahwa ada undang-undang sendiri yang mengatur terkait sistem peradilan anak. Tinggal rekan-rekan bersabar menunggu kinerja penyidik untuk mengungkap kasus ini supaya terang benderang ada tersangka dari pada perkara yang saat ini sedang ditangani penyidik Polres Metro Bekasi,"
ujar Hotma Sitompul.
Sebelumnya seorang siswa berinisial F (12) diduga menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya di sekolah di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Akibat perundungan yang menimpanya pada Februari 2023 kaki F mengalami cedera dan infeksi. Kondisi kaki F kemudian semakin memburuk dan harus dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
Sejumlah dokter dari rumah sakit yang berbeda mendiagnosis F mengalami kanker tulang dan harus dilakukan amputasi pada kaki kirinya.
Saat ini F dirawat di RS Kanker Dharmais, Jakarta, setelah menjalani tindakan amputasi pada kakinya.