Kasus IRT di Bandung Diculik Mantan: Korban Sempat Mau Lompat dari Mobil Pelaku tapi Diancam Dibunuh
Korban dibawa berputar-putar selama delapan jam hingga akhirnya diturunkan di jalan dan diantarkan tukang ojek.
Penyidik dari Polrestabes Bandung meminta keterangan kepada korban penculikan. Ada sejumlah hal yang diungkapkan, beberapa di antaranya mengenai dugaan ancaman saat berada di dalam mobil.
Korban berinisial SA (49) mendatangi Mapolrestabes Bandung didampingi tim kuasa hukum, Salim Aziz. Total, ada sekira 51 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik. Usai menjalani pemeriksaan, kuasa hukum memberikan keterangan kepada media.
- Waspada Modus Baru Pemerasan di Jalanan Bandung, Pelaku Tabrakkan Diri ke Mobil Melintas
- Penculik IRT di Bandung Berprofesi Wiraswata, Polisi Dalami Asal Usul Senpi Berisi Sembilan Peluru
- Ini Daftar Korban Kecelakaan di Tol Cipularang: Satu Meninggal Dunia, 29 Orang Alami Luka
- Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek, Satu Mobil Terbalik di KM 57
"Ada 51 pertanyaan oleh penyidik," kata Salim Aziz.
"Kami mengklarifikasi bahwa apa yang muncul di beberapa pernyataan itu bahwasannya kawin siri itu tidak ada terjadi. Itu dituangkan dalam berita acara dan pihak keluarga pun tidak mengetahuinya dan itu tidak pernah ada," dia melanjutkan.
Selain itu, korban mengaku mendapat ancaman selama berada di dalam mobil oleh para pelaku yang wajahnya tertutup masker dan dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol.
Korban juga sempat nekat melompat dari mobil, namun akhirnya upaya itu digagalkan. Para pelaku menarik bahu dan memegang kepalanya.
"Selama korban ini dibawa, ia beberapa kali diancam. Diancamnya ya dipaehin (dibunuh). (Korban) sempat berusaha melompat, pintunya dikunci, bahu dan kepalanya ditarik ke belakang,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini menjadi perbincangan setelah aksi penculikan terekam kamera CCTV. Dalam video yang beredar di media sosial, korban hendak membuka pagar rumah tiba-tiba dihampiri oleh sekelompok orang menggunakan mobil.
Lalu, korban ditodong senjata api dan diminta untuk masuk ke dalam mobil. Pihak kepolisian yang mendapat laporan, akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap para pelaku. Mereka berinisial AS, T, H dan DAS.