Kasus korupsi Alutsista, DPR akan panggil Menhan dan Panglima TNI
Kasus korupsi Alutsista, DPR akan panggil Menhan dan Panglima TNI. Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Brigjen Teddy Hernayadi. Majelis meyakini perwira tinggi TNI AD itu mengkorupsi duit pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) senilai USD 12 juta.
Komisi I DPR berencana memanggil Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait korupsi alutsista yang dilakukan Brigjen Teddy Hernayadi sebesar USD 12 juta. Namun belum diketahui untuk menentukan pemanggilan tersebut karena banyak agenda rapat penyiaran bersama Kemenkominfo.
"Ya kami berencana memanggil Menhan dan Panglima TNI tekait putusan Brigjen Teddy. Permintaan itu ada dari teman-teman di luar," kata Wakil Ketua Komis I DPR Hanafi Rais usai acara seminar Perkembangan Ancaman Terorisme' di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).
Setiap rapat pembahasan pembelian alutsista Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Mabes TNI dan DPR digelar secara tertutup. Menurutnya, pembahasan alutsista secara tertutup karena permintaan dari pemerintah yakni Kemenhan.
Dia membantah selama pembelian alutsista tak transparan kepada publik. "Masalah tertutup atau terbuka tergantung pemerintahnya saja," ujarnya.
Seperti diketahui, Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Brigjen Teddy Hernayadi. Majelis meyakini perwira tinggi TNI AD itu mengkorupsi duit pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) senilai USD 12 juta.
"Menjatuhkan pidana penjara seumur hidup," kata ketua majelis hakim Brigjen Deddy Suryanto membacakan putusan di Pengadilan Militer II Jakarta, Rabu (30/11).
Duduk sebagai anggota majelis yaitu Brigjen Hulwani dan Brigjen Weni Okianto. Adapun untuk oditur militer yaitu Brigjen Rachmad Suhartoyo. Sementara Brigjen Teddy dibela oleh kuasa hukum Letkol Martin Ginting.
Majelis meyakini Teddy melakukan perbuatan melanggar hukum itu saat masih berpangkat kolonel dan menjabat Kepala Bidang Pelaksanaan Pembiayaan Kementerian Pertahanan (Kemhan) 2010-2014. Teddy menyalahgunakan wewenangnya dan menyelewengkan uang negara hingga USD 12 juta atau sekitar Rp 156 miliar.
Vonis majelis itu jauh di atas tuntutan oditur yang menuntut Brigjen Teddy selama 12 tahun penjara. Dengan putusan ini, Teddy harus menghuni penjara hingga meninggal dunia.
-
Apa harapan DPR terkait kasus dugaan korupsi tol MBZ? “Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,” kata Sahroni. Selain itu, politikus Partai Nasdem ini juga mengimbau agar Kejagung terus konsisten dalam mengawal dan mengamankan Proyek Strategis Nasional (PSN).
-
Apa saja kasus korupsi yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung yang mendapat apresiasi dari DPR? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Mengapa kolaborasi KPK dan Polri dalam pemberantasan korupsi dianggap penting? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi,” ujar Sahroni dalam keterangan, Selasa (5/12).
Baca juga:
Jokowi minta aset TNI dikelola secara transparan dan akuntabel
Korupsi alutsista USD 12 juta, Brigjen Teddy divonis seumur hidup
Kemenhan bakal terus kembangkan kasus korupsi alutsista
KPK ingatkan masih ada aktor lain di korupsi persenjataan TNI
Abraham tegaskan KPK bisa usut korupsi anggota TNI
Panglima TNI ancam copot anggota yang terlibat korupsi