Kasus narkoba, PNS Kemenkum HAM Samarinda diringkus polisi
Polisi juga menyita barang bukti berupa empat paket sabu seberat 5,90 gram senilai Rp 8 juta dan satu unit HP.
Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Timur diringkus polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba.
Kepala Satuan reskoba Polresta Samarinda, Komisaris Belny Warlansyah mengungkapkan, PNS Kantor Kemenkumham tersebut berinisial MR (33), warga Perumahan Komplkes Guru Blok D RT 28, Jalan AW Syahranie Samarinda.
"Kami meringkus seorang PNS Kantor Kemenkumham Kaltim terkait penyalahgunaan narkoba. PNS itu kami ringkus di rumahnya pada Sabtu malam (22/7)," ujar Belny, di Samarinda, Jumat (29/7), dikutip dari Antara.
Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa empat paket sabu seberat 5,90 gram senilai Rp 8 juta dan satu unit telepon genggam.
"Penangkapan oknum PNS tersebut merupakan pengembangan penangkapan seorang terhadap residivis kasus narkoba. Residivis tersebut ditangkap pada 2015 dan telah menjalani vonis penjara selama sembilan bulan dan saat itu MR masih berdinas di Rutan Sempaja, dimana residivis itu ditahan," kata Belny.
Penangkapan residivis kasus narkoba berinisial MFR (32), yang tinggal di rumah yang sama dengan PNS Kemenkumham tersebut berlangsung di depan sebuah toko sembako Jalan AW Syahranie.
Belny menambahkan, pada penangkapan MFR tersebut polisi berhasil menyita tiga paket sabu seberat 1,47 gram senilai Rp 2 juta, seperangkat alat isap sabu, sebuah kotak plastik, satu buah telepon genggam serta satu unit kendaraan roda dua.
"Saat penggerebekan, residivis kasus narkoba itu mencoba mengelabui polisi dengan menyembunyikan sabu-sabu tersebut dalam sebua bungkus rokok dan kotak plastik," terangnya.
Kini PNS dan residivis narkoba itu masih diperiksa penyidik. "PNS Kemenkumham dan residivis narkoba tersebut masih kami periksa intensif untuk mengungkap jaringan mereka," tandas Belny.
Baca juga:
Protes eksekusi mati, warga Nigeria geruduk Kedubes RI di Abuja
Sabu 2 Kg tujuan Lampung gagal diselundupkan lewat Bandara Kualanamu
Pasangan kekasih beli sabu buat rayakan tanggal jadian
Polisi ringkus pengedar sabu di Dumai
5 Terdakwa kurir 25 kg sabu terancam hukuman mati di PN Medan
Ketua Komisi C terlibat narkoba, seluruh DPRD Kudus akan dites urine
Bareskrim & Bea Cukai sita 62 Kg sabu dari Nigeria di Bandara Soetta
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
-
Apa yang terjadi pada NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.