Kasus penembakan di Deiyai, tujuh anggota Brimob diduga melanggar etik
Kasus penembakan di Deiyai, tujuh anggota Brimob diduga melanggar etik. Untuk membuktikan tujuh anggota Brimob tersebut melakukan pelanggaran etik masih menunggu kelengkapan berkas.
Kepolisian Daerah Papua telah melakukan gelar perkara terkait insiden penembakan hingga menewaskan seorang warga di Kampung Bomou, Distrik Tigi Selatan, Deiyai, Timika. Dari hasil penyelidikan sementara diduga tujuh anggota Brimob melanggar prosedur kerja saat menangani keributan warga terhadap PT Putera Dewa.
"Yang diduga menyalahi Standard Operating Procedure (SOP) 7 orang yang bawa senjata, yang lain kan enggak. Di sidang kode etik," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal saat dikonfirmasi, Jumat (18/8).
Kamal mengatakan, untuk membuktikan tujuh anggota Brimob tersebut melakukan pelanggaran etik masih menunggu kelengkapan berkas. Oleh karena itu, hingga kini kepolisian belum bisa memastikan tujuh Brimob tersebut melakukan pelanggaran.
Lebih lanjut, Kamal menjelaskan bahwa anggotanya tersebut belum bisa dipastikan bersalah atau tidak. Karena keputusan tersebut tergantung dari hasil persidangan nanti.
"Salah tidaknya nanti ditetapkan di keputusan sidang. Dugaan adanya kesalahan prosedur yang dilakukan oleh anggota. Makanya dilakukan pemeriksaan terhadap anggota Brimob dan Kapolsek," ujar dia.
Kamal menambahkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat untuk melengkapi administrasi persidangan terhadap tujuh orang anggota Brimob yang diduga telah menyalahi SOP itu. Salah satunya meminta keterangan dari warga saat insiden perselisihan tersebut terjadi.
"Masih pemeriksaan masyarakat, kemarinkan masih trauma. Mudah-mudahan seminggu ke depan sudah selesai dan siap disidangkan," pungkasnya.
Seperti diketahui, insiden penembakan yang menewaskan seorang warga itu berawal dari penolakan karyawan saat warga meminta bantuan untuk mengantar korban tenggelam ke rumah sakit. Warga kemudian membawa korban tenggelam itu ke rumah sakit, dan saat tiba di rumah sakit korban sudah meninggal.
Warga yang marah kemudian melakukan penyerangan terhadap karyawan dan peralatan di camp milik PT Putera Dewa yang sedang melakukan pembangunan jembatan. Karyawan tersebut kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polsek Tigi dan pos Brimob sehingga datang ke lokasi kejadian.
Namun petugas malah diserang warga yang membawa berbagai peralatan tradisional seperti parang, panah dan batu hingga petugas melepaskan tembakan dan mengenai warga.
Baca juga:
Terjadi penembakan di area Freeport, anggota Brimob terluka
Mobil di area tambang Freeport ditembak orang tak dikenal
Kapolda Papua sebut Kapolsek Tigi Iptu MR langgar protap di Deiyai
Polisi gandeng Komnas HAM investigasi kasus penembakan di Deiyai
Kelompok nelayan serang Polsek KPL Pomako, 1 tewas tertembak
TNI kirim tim investigasi kasus penembakan di Pomako
Kodam Cenderawasih investigasi penembakan nelayan Paumako Timika
-
Kenapa Dewi Perssik dijuluki "Nyai"? Karena kesuksesan sinetron ini, banyak orang ingin dipanggil 'Nyai' pada waktu itu.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Pekan Gawai Dayak digelar? Perempuan Suku Dayak berbalut busana adat itu salah satunya saat acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 Kalimantan Barat yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (20/5). Pekan Gawai Dayak akan digelar selama empat hari hingga Selasa, 23 Mei 2023.