Kasus penyiraman Novel Baswedan mandek, Koalisi Masyarakat Sipil tagih penuntasan
Perwakilan koalisi ini, Lalola Esther menyampaikan pihaknya tidak hanya menagih kepada pimpinan KPK tapi juga Presiden Joko Widodo agar segera menuntaskan kasus ini. Pihaknya tidak melihat adanya respons yang cepat dari pimpinan KPK atas kasus tersebut.
Koalisi Masyarakat Sipil Peduli KPK mendatangi Gedung Merah Putih KPK di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (11/10). Mereka mempertanyakan kelanjutan kasus penyiraman Novel Baswedan yang hingga kini masih mandek kendati telah enam bulan berlalu.
Perwakilan koalisi ini, Lalola Esther menyampaikan pihaknya tidak hanya menagih kepada pimpinan KPK tapi juga Presiden Joko Widodo agar segera menuntaskan kasus ini. Pihaknya tidak melihat adanya respons yang cepat dari pimpinan KPK atas kasus tersebut.
"Dan kita belum tahu perkembangan terkini seperti apa. Sudah banyak informasi yang ditemukan dan diketahui baik oleh aparat penegak hukum dan publik terkait penyiraman Novel," jelasnya.
Publik tak boleh dibiarkan lupa terhadap apa yang menimpa Novel. Menurut Lalola, enam bulan merupakan waktu yang sangat lama dalam menuntaskan kasus pidana umum seperti penyerangan itu.
"Ini sebetulnya tindak pidana yang sifatnya sangat umum dan jadi aneh Bareskrim Polri yang sangat cepat dalam menangani tindak pidana umum tapi dengan perkara ini berlarut-larut sampai bulan keenam," sesalnya.
Seperti diketahui Novel Baswedan diserang orang tak dikenal pada 11 April lalu. Ia disiram dengan air keras oleh pelaku saat ia berjalan pulang usai salat Subuh di masjid dekat rumahnya.