Kasus percobaan pemerkosaan di Jembrana diselesaikan secara adat
Kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan di Balai desa setempat.
Kasus percobaan perkosaan terhadap SM (20) di Desa Tegalbadeng Barat, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (13/5) lalu diselesaikan secara kekeluargaan. Padahal pelaku berhasil diamankan.
"Setelah pelaku kami tangkap, dari pihak korban ingin mencabut laporannya. Katanya mau diselesaikan saja di kantor desa," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jembrana, Ajun Komisaris Gusti Made Sudarma Putra, di Negara, seperti dikutip dari Antara, Jumat (30/5).
Pelaku berinisial ND (32) asal Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, tertangkap pada hari Rabu (28/3) setelah beberapa waktu melakukan penyelidikan kasus yang cukup menghebohkan warga Dusun Teluk Limo, Desa Tegalbadeng Barat ini. Adanya upaya untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan juga dibenarkan oleh Kepala Desa Tegalbadeng Barat, Kade Sudiana, yang mengatakan, pihak korban bisa memaafkan karena belum sampai terjadi perkosaan.
"Korban juga hanya ketakutan saja karena tingkah pelaku. Antara keluarga kedua belah pihak juga saling kenal," katanya.
Kasus itu terjadi saat SM bersama suaminya pulang menonton pertunjukan musik dangdut di Dusun Ketapang Muara, Desa Pengambengan, sekitar pukul 00.15 Wita. Pasangan suami-istri muda itu menonton dengan meminjam sepeda motor milik orangtua SM di Dusun Teluk Limo, sedangkan mereka tinggal di Desa Cupel.
"Rumah kami di Desa Cupel tidak jauh dari rumah mertua saya, sehingga kami putuskan langsung mengembalikan sepeda motor malam itu juga, dan pulang jalan kaki," kata MU, suami SM, menuturkan.
Saat menunggu suaminya mengembalikan sepeda motor di pinggir jalan, melintaslah seorang laki-laki yang langsung kembali saat melihat SM sendirian.
Laki-laki yang mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun R warna biru nomor polisi DK-3268-GW itu bertanya kepada SM yang berdiri sendirian di pinggir jalan.
Kepada laki-laki itu SM menjawab sedang menunggu suaminya dan berusaha menghindar namun langsung disergap oleh pelaku yang memegang tangan serta membekap mulut korban.
"Ia mengancam agar tidak berteriak. Tapi istri saya bisa berontak, dan menggigit tangan yang membekapnya, termasuk menendang kemaluan laki-laki tersebut," kata MU.
Korban lantas berteriak minta tolong, bersamaan dengan MU yang keluar dari rumah mertuanya, yang segera berlari ke arah istrinya. Melihat orang berdatangan, pelaku melarikan sepeda motornya ke arah pantai yang tidak jauh dari lokasi yang ternyata jalan buntu.
Suami dan orang tua korban bersama warga yang mengejar ke arah pantai menemukan sepeda motor terperosok dalam lubang, sedangkan pelaku kabur.