Kasus Positif Covid-19 di Yogyakarta Meningkat Usai Libur Panjang
Angka positif virus Corona di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan. Ini terjadi usai libur panjang di akhir Oktober 2020.
Angka positif virus Corona di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan. Ini terjadi usai libur panjang di akhir Oktober 2020.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi membenarkan bahwa kasus positif Corona di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan jika dibandingkan sebelum masa liburan akhir Oktober lalu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Sebelum liburan akhir Oktober, jumlah kasus masih berkisar 45 kasus positif harian yang ditangani layanan rumah sakit di Kota Yogyakarta. Sementara usai liburan akhir Oktober, ada 147 kasus positif.
"Artinya dari tiga minggu pascaliburan ada kenaikan tiga kali lebih banyak. Secara langsung belum bisa dikatakan karena pengaruh liburan di Yogya. Karena kalau dilihat datanya, kebanyakan dari warga kota Yogya yang terkena ketika melakukan perjalanan luar kota, baik saat kerja maupun liburan," ujar Heroe dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/11).
Pertumbuhan kasus positif di Kota Yogyakarta dipicu klaster keluarga. Ada satu anggota keluarga yang melakukan perjalanan luar kota untuk kerja atau liburan, sekembalinya ke rumah menularkan kepada anggota keluarga.
"Atau anggota keluarga terpapar dari rekan kerja di kantor dan menularkannya di rumah. Keseluruhan kasus rumah tangga sekitar 65 persen dari semua kasus positif," ungkap Heroe.
Masyarakat harus kembali diingatkan adalah agar Protokol Kesehatan Covid-19 di rumah tetap dijalankan dengan baik. Yaitu sepulang dari perjalanan atau bertemu dengan banyak orang di luar, agar mandi dahulu dan pakaian langsung dimasukkan dalam mesin cuci, sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya. Disamping tetap jaga jarak, pakai masker dan selalu cuci tangan.
"Begitu juga dengan di perkantoran, diharapkan Protokol Kesehatan Covid-19 harus tetap dijalankan. Jangan menganggap karena setiap hari bertemu seolah-olah sudah tidak ada resiko ya. Sebab setiap orang punya interaksi di luar ya bisa jadi terkena resiko terpapar," ucap Heroe.
Baca juga:
Wakapolsek Tanah Abang Dinyatakan Sembuh Covid-19
Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Segera Lakukan Tes Usai Berkerumun Tanpa Prokes
Pentingnya Melakukan 3T untuk Putus Mata Rantai Covid-19
Lacak Penularan Covid-19, Pemprov DKI Uji 20.000 Spesimen Per Hari
Pemerintah Sebut Ekonomi China Mampu Bangkit Tanpa Kehadiran Vaksin, ini Kuncinya