45 Warga di Yogyakarta Suspek Antraks
Dinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.
Dinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.
45 Warga di Yogyakarta Suspek Antraks
Sebanyak 45 orang dinyatakan suspek terjangkit Antraks di DIY. 45 orang ini merupakan warga Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie membenarkan adanya puluhan orang yang dinyatakan suspek Antraks di DIY.
"Ada 45 (suspek Antraks)," kata Pembajun saat dihubungi, Rabu (13/3).
Sementara itu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DIY Setyarini Hestu Lestari merinci 45 orang ini 19 diantaranya merupakan warga di Dusun Kayoman, Serut, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Sedangkan sisanya yaitu 26 orang merupakan warga Dusun Kalinongko Kidul, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY.
Setyarini membeberkan pihaknya telah mengambil sampel darah dari puluhan orang tersebut. Saat ini, lanjut Setyarini, sampel darah masih diperiksa di BB Labkesmas Yogyakarta.
"Sampai hari ini belum tahu hasilnya (tes lab darah). Jadi statusnya masih suspek," ucap Setyarini.
Setyarini menambahkan ada seorang warga Karangnongko Kidul berinisial R (72) yang dilaporkan meninggal dunia pada 25 Februari 2024 lalu. Warga berinisial R ini belum sempat diambil sampel darahnya.
Setyarini menceritakan R bersama istrinya ini sempat ikut menguliti dan mengonsumsi daging sapi yang matinya tidak wajar. Setelahnya R langsung mengalami sakit perut.
"Sempat diare parah dan ditangannya ada korengnya. Sempat rawat inap di rumah sakit. Tanpa sempat diambil sampel darahnya," terang Setyarini.
Setyarini menambahkan sambil menunggu hasil tes darah keluar, pihaknya telah melakukan profilaksis. Profilaksis ini ditujukan pada warga yang bergejala Antraks maupun tidak bergejala tetapi memiliki riwayat kontak dan mengonsumsi daging tersebut.