Kasus Positif Meningkat, Satgas Covid-19 Minta Posko Dioptimalkan Cegah Penularan
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, meminta pemerintah daerah mengoptimalkan fungsi posko Covid-19. Permintaan ini menyusul meningkatnya kasus positif dan kematian Covid-19.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, meminta pemerintah daerah mengoptimalkan fungsi posko Covid-19. Permintaan ini menyusul meningkatnya kasus positif dan kematian Covid-19.
"Dimohon kepada provinsi yang kasus positif dan kematiannya meningkat untuk terus mengoptimalkan fungsi posko Covid-19," katanya, Rabu (21/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
Wiku menekankan, salah satu kegiatan yang perlu diprioritaskan posko Covid-19 yakni mengawasi penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan. Dia juga mengimbau masyarakat ikut memantau posko Covid-19 di daerah masing-masing.
"Masyarakat juga diharapkan dapat memantau posko di wilayah tinggalnya masing-masing. Apabila posko belum terbentuk, atau belum beroperasi secara otpimal, harap melapor ke kecamatan dan secara berjenjang akan disampaikan hingga ke tingkat provinsi," pungkas Wiku.
Sebelumnya, Wiku mengatakan kasus positif Covid-19 meningkat sebesar 14,1 persen pada periode 12 hingga 18 April 2021. Penyumbang tertinggi kasus positif Covid-19 adalah Pulau Jawa.
"Peningkatan pada kasus positif di minggu ini cukup tajam yaitu 14,1 persen setelah sebelumnya turun sebesar 14 persen juga," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (20/4).
Ada lima provinsi yang menyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi pada periode ini, yakni: Jawa Barat naik 2.276 kasus, disusul Jawa Tengah 1.203 kasus, Riau 346 kasus, DKI Jakarta 346 kasus, dan Nusa Tenggara Timur 266 kasus.
Kasus kematian Covid-19 juga meningkat yakni sebesar 4,2 persen. Lima provinsi yang mengontribusi kasus kematian Covid-19 tertinggi adalah DKI Jakarta dengan 30 kasus kematian, Riau 21 kematian, Kalimantan Tengah 12 kematian, Banten 8 kematian dan DI Yogyakarta 8 kematian.
"Saat ini Pulau Jawa kembali mendominasi pada lima besar kontributor terbesar pada penambahan kasus positif dan penambahan kematian di minggu ini," ujarnya.
Wiku menduga dua kemungkinan penyebab kasus positif dan kematian Covid-19 meningkat tajam pada periode 12 hingga 18 April 2021. Pertama, karena libur Paskah pada 4 April 2021.
"Adapun penambahan kasus positif dan kematian ini terjadi bisa karena dampak dari libur Paskah pada 4 April lalu," katanya.
Kedua, kemungkinan karena euforia pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sehingga kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan menurun. Lemahnya penerapan protokol kesehatan membuka peluang penularan Covid-19.
"Menurunnya kepatuhan protokol kesehatan yang mungkin terjadi karena euforia vaksinasi," ujarnya.
Wiku meminta semua pihak mengambil langkah cepat untuk menekan laju kasus positif dan kematian Covid-19. Dia berharap, peningkatan kasus positif dan kematian Covid-19 tidak kembali terjadi pada pekan berikutnya.
"Perkembangan ke arah kurang baik ini perlu dimitigasi segera agar tidak berkelanjutan pada minggu berikutnya," tandasnya.
Baca juga:
Uniknya Kotak Penangkal Covid-19 Karya Seniman Belgia
Update Kasus WNA Positif Covid-19 di Indonesia
Data Terbaru Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia Per 20 April 2021
Dosen Meninggal karena Covid-19, UIN Sumut Tutup Sementara
Ketua Satgas: Seseorang Bawa Dokumen Swab Negatif Tidak Jaminan Bebas Covid-19