Kasus simulator SIM, Brigjen Didik Purnomo dihukum 5 tahun penjara
Brigjen Didik juga dikenakan denda Rp 250 juta subsider tiga bulan penjara
Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada kasus korupsi pengadaan simulator SIM roda dua tahun anggaran 2011, menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada bekas Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri, Brigjen Pol Didik Purnomo.
Didik yang merupakan anak buah mantan Kepala Korlantas Irjen Pol Djoko Susilo itu dinilai hakim terbukti terlibat karena menikmati duit senilai Rp 50 juta dari pengadaan simulator SIM roda dua tersebut.
"Terdakwa terbukti melakukan dakwaan primer, yaitu melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama," kata Ketua Majelis Hakim Ibnu Basuki di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/4).
Selain penjara lima tahun, Brigjen Didik juga dikenakan denda Rp 250 juta subsider tiga bulan penjara. Pengembalian uang yang terbukti dinikmati Didik sebesar Rp 50 juta menjadi salah satu hal yang harus dilakukannya kepada negara yang telah dirugikan sebesar Rp 121,83 miliar.
"Selain itu, majelis hakim menjatuhkan denda sebesar 250 juta subsider tiga bulan kurungan, dan terdakwa diharuskan mengembalikan uang sebesar Rp 50 juta, " ujar Ibnu.
Hukuman itu lebih rendah dari tuntutan jaksa yang meminta Didik dipenjara selama tujuh tahun. Jaksa juga menuntut hak politik Didik dicabut.
Namun tuntutan jaksa tersebut ternyata tidak dikabulkan oleh hakim Ibnu. Pasalnya, sejumlah hukuman yang dijatuhkan kepada terdakwa sudah dianggap cukup.
"Hukuman penjara saja sudah memenuhi rasa keadilan," pungkasnya.
Baca juga:
Divonis 5 tahun penjara, Didik Purnomo tertunduk lesu
Brigjen Didik divonis lebih ringan dari tuntutan, ini alasan hakim
Baca pledoi, Brigjen Didik ngaku karier hancur akibat simulator SIM
Kasus simulator, Brigjen Didik Purnomo dituntut 7 penjara
-
Apa yang diubah oleh Korlantas Polri terkait ujian praktik SIM? Korlantas Polri resmi mengubah sirkuit untuk ujian praktik pembuatan surat izin mengemudi (SIM).
-
Bagaimana cara LSI melakukan simulasi pasangan calon di Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, menjelaskan jika dilakukan simulasi tiga pasangan maka duet Kaesang-Ahmad Luthfi akan unggul sebesar 41,9 persen.
-
Bagaimana pelatihan ujian SIM C di Polres Cianjur dilaksanakan? Saat bimbingan, pemohon akan menggunakan sepeda motor, dan mencoba melintasi jalur ujian tersebut, dengan memperhatikan rambu.
-
Kenapa Polres Cianjur membuat pelatihan Ujian SIM C? Dibukanya bimbingan ini agar para pemohon mengetahui kondisi jalur lintasan yang baru ditetapkan polri sehingga memperbesar kesempatan untuk lulus.
-
Apa saja yang dilatih di pelatihan Ujian SIM C Polres Cianjur? Walaupun bentuk lintasan sudah tidak serumit dulu, namun aspek bimbingan tetap perlu diberikan agar pemohon ujian SIM C bisa betul-betul memahami bagaimana kondisi rambu di jalan raya.
-
Kapan pelatihan Ujian SIM C di Polres Cianjur dilaksanakan? Diadakan setiap Sabtu Bimbingan ujian lintasan dibuka rutin setiap Sabtu.