Kata Bripka Sukardi soal penembakan polisi sebelum jadi korban
Bripka Sukardi meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Bripka Sukardi tidak pernah menyangka dirinya bakal menjadi korban penembakan polisi berikutnya oleh orang tak dikenal. Saat marak penembakan polisi di Tangerang Selatan beberapa waktu lalu, anggota Provos Polri itu sempat berkomentar soal rangkaian insiden tersebut.
Kepada anak pertamanya, Dita Kardina Putri (19), Sukardi saat itu mengatakan, "Tugas polisi memang berat, memang begini kok."
Meski bersedih, Dita mengaku ikhlas atas kepergian ayah tercintanya. "Emang udah takdir kali ya, kita ikhlasin aja," ujar dia.
Dita mengenang ayahnya adalah orang yang baik. "Bapak baik, tegas, pendiam, tapi suka bercanda. Dia juga selalu ingetin untuk salat," ujar Dita bersedih.
Bripka Sukardi meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih duduk di bangku sekolah. Mereka adalah Dita Kardina Putri (19) kuliah semester 3, Devi Novita (14) kelas 8 SMP, dan Muhammad Adi Wibowo (8) kelas 2 SD. Istri korban, Tirtasari (44), hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Semalam, Bripka Sukardi tewas ditembak oleh pelaku yang menumpangi dua motor di depan Gedung KPK. Sukardi langsung terjatuh dari motor Honda Supra X bernomor polisi B 6671 TXL, yang ditumpanginya ketika dibedil pelaku.
Di tempat kejadian, ditemukan tiga buah selongsong peluru. Saat ini tempat kejadian sudah dipasangi garis polisi dan tengah dilakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah Sukardi sudah disemayamkan di rumah duka.