Kawal demo 4 November, Kapolda Riau sampai ikut long march
Kawal demo 4 November, Kapolda Riau sampai ikut long march. Massa berderak dari Masjid Agung Annur kemudian menuju Mapolda Riau dan berlanjut ke titik nol Pekanbaru, Tugu Zapin.
Massa dari berbagai organisasi Islam bergabung dengan mahasiswa se-Riau menggelar demonstrasi di Bundaran Zapin, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (4/11). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses secara hukum perihal kasus dugaan penistaan Alquran.
Pantauan merdeka.com di lokasi, massa yang terdiri dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sejumlah Badan Ekekutif Mahasiswa (BEM) bergerak dari Masjid Agung Annur pukul 13.20 WIB menuju depan Mapolda Riau kemudian berlanjut ke Tugu Zapin, yang dikenal dengan titik nol Pekanbaru, tiba pukul 14.00 WIB.
Melekat dengan para orator yang bergantian berorasi, Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain ikut mengawal di atas mimbar pimpinan demonstrasi. Bahkan, Brigjen Zulkarnain ikut berjalan kaki dari Masjid An-Nur.
Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Alaidin Koto yang ikut memberikan arahan berpesan agar massa dapat menyampaikan aspirasinya secara tertib dan tidak melakukan hal-hal yang anarkis.
"Aksi ini adalah aksi damai. Insya Allah tidak ada kerusuhan, tidak ada ranting yang patah, jangan sampai ada yang melakukan perbuatan anarkis," kata Alaidin Koto di sebelah Brigjen Zulkarnain.
Dalam orasinya, para demonstran menuntut Kepolisian untuk menangkap Ahok dan mengadilinya. Jika tidak dilakukan, massa mengncam akan melakukannya dengan cara sendiri.
"Kita percayakan kepada polisi untuk menangkap Ahok, tangkap penista agama, tangkap penista Alquran. Jika tidak, umat Islam yang akan melakukannya. Tapi kami percayakan kepada polisi," tegas Alaidin.