Kawanan rampok bekap sekuriti gudang di Lubuklinggau, 1 brimob terluka
Saat itulah, AKP Ojang dipukuli pelaku yang menyebabkan terluka parah. Pistol korban juga dibawa kabur kawanan pelaku sehingga tak bisa berbuat banyak.
Kawanan perampok menyerang dan membekap sekuriti gudang wings PT Sriwijaya Distribusind Raya di Kelurahan Belalau, Kecamatan Lubuklinggau I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Akibatnya, satu anggota Brimob terluka parah akibat diserang pelaku.
Peristiwa itu bermula saat kawanan pelaku berjumlah delapan orang datang sambil menodongkan senjata api yang diduga rakitan ke petugas jaga keamanan gudang, Rabu (22/11) pukul 02.30 WIB. Pelaku menginstruksikan sekuriti untuk tiarap dengan ancaman golok dan linggis.
Mereka pun mengikat satu persatu korban dengan tali rapia, sedangkan mulut diikat menggunakan lakban. Tak lama, AKP Ojang, Kanit Brimob Polres Lubuklinggau, yang baru saja melaksanakan Salat Isya di musala samping pos sekuriti keluar karena mendengar keributan.
Merasa kondisinya tak memungkinkan, AKP Ojang menyelamatkan diri. Sial, rencananya gagal karena dipergoki para pelaku. Dia dikejar dan ditangkap pelaku. Karena tak bisa melawan lagi usai bahu kanannya terkilir saat meloncati pagar.
Lalu, AKP Ojang juga mendapat perlakuan kasar dari pelaku. Tangannya diikat, mulutnya dibekap lakban, dan wajahnya ditutupi bantal, dengan tujuan tak bisa menyaksikan ulah para pelaku selanjutnya.
Saat itulah, AKP Ojang dipukuli pelaku yang menyebabkan terluka parah. Pistol korban juga dibawa kabur kawanan pelaku sehingga tak bisa berbuat banyak.
Setelah semua korban sudah ditaklukkan, kawanan pelaku mencoba memasuki gudang untuk mengambil barang dengan memecahkan kaca. Beruntung, alarm berbunyi yang mengejutkan pelaku. Akhirnya mereka kabur ke hutan dengan membawa pistol anggota Brimob.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini tengah diselidiki petugas untuk menangkap para pelaku.
"Iya betul laporannya seperti itu dan masih dalam penyelidikan," ungkap Zulkarnain kepada merdeka.com, Rabu (22/11).
Saat ini, kata dia, anggotanya yang terluka, termasuk sekuriti perusahaan dalam perawatan di rumah sakit. Jika memungkinkan akan dimintai kesaksiannya.
"Kita tunggu sampai cukup untuk dimintai keterangan terkait kronologisnya," pungkasnya.