Kebakaran Gunung Arjuno-Welirang Meluas, Akses Wisata Alam Ditutup
Penutupan akses wisata merupakan upaya mitigasi resiko kebakaran hutan.
Penutupan akses wisata merupakan upaya mitigasi resiko kebakaran hutan.
Kebakaran Gunung Arjuno-Welirang Meluas, Akses Wisata Alam Ditutup
Akses wisata alam di wilayah Gunung Arjuno - Welirang ditutup oleh Pengelola Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo (Tahura R Soerjo). Hal ini terjadi lantaran kebakaran hutan di Gunung Arjuno terus meluas.
Beberapa wisata alam yang ditutup paksa itu antara lain pendakian Gunung Arjuno - Welirang, pendakian Gunung Pundak, pendakian bukit Watu Jengger, Bukit Semar, Bukit Cendono hingga komplek pemandian air panas Cangar.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim Jumadi mengatakan, penutupan semua akses wisata ini merupakan bagian dari upaya mitigasi resiko bencana kebakaran hutan.
"Sebagai upaya mitigasi risiko bencana kebakaran hutan, semua akses wisata alam di wilayah Tahura R Soejo ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan," kata Jumadi, Selasa (5/9).
Jumadi menambahkan, luas lahan yang terbakar di Gunung Arjuno terus meluas. Terhitung sejak Senin (4/9) kemarin, tercatat meluas hingga 3.315 hektare. Pada 2 hari sebelumnya atau pada Sabtu (2/9), masih tercatat 1.200 hektare.
"Luas lahan yang terbakar cepat meluas karena faktor angin kencang di atas Gunung Arjuno," ujarnya.
Kebakaran hutan di Gunung Arjuno terpantau sejak 26 Agustus 2023 lalu. Selain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar. Pemburu membakar lahan agar target hewan liar yang diburu muncul untuk ditembak
Upaya pemadaman api di Gunung Arjuno dilakukan secara manual melibatkan relawan pemadam api, serta menggunakan metode water bombing atau penyiraman air dengan helikopter.
Wilayah Tahura R Soerjo secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu. Luas kawasan Tahura R Soerjo tercatat 27.868,30 hektare dengan rincian luas kawasan Hutan Lindung 22.908,3 hektar, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo 4.960 hektare.