Kebakaran Hanguskan 52 Rumah di Manggarai, Diduga Akibat Sambaran Petir
Kebakaran diduga akibat sambaran petir yang mengenai meteran listrik dari salah satu rumah.
Sebanyak 52 bangunan rumah di Manggarai, Jakarta Selatan hangus terbakar, Sabtu (17/12) sore. Kejadian ini diduga akibat sambaran petir yang mengenai meteran listrik dari salah satu rumah.
"Kita mendapat laporan dari warga pada pukul 15.05 Wib itu mendapatkan laporan telah terjadi kebakaran di Manggarai Utara. Ini adalah penyebab diduga oleh warga itu ada sambaran petir dan tau tau api besar," kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Sutaka kepada wartawan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana proses pemadaman kebakaran di Kebagusan dilakukan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam."Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang," ujarnya.
Sudin Gulkarmat Jaksel mengerahkan sebanyak total 28 unit mobil damkar dengan total 176 personel untuk memadamkan rumah warga tersebut.
Petugas telah memastikan tidak ada korban jiwa dari kebakaran yang menghanguskan 52 rumah bangunan semi permanen.
"Sampai saat ini alhamdulillah tidak ada laporan korban. Kita nyatakan korban jiwa nihil. Korban luka alhamdulilah tidak ada juga, petugas kami maupun warga selamat semua. Aman," ujar Sutaka.
Terkait dugaan sambaran petir, pihaknya masih perlu dilakukan pendalaman. Petugas masih menyelidiki penyebab sebenarnya api yang membakar puluhan rumah itu.
"Itu diduga kira kira sementara ini. Kita belum bisa menyimpulkan. Diduga sementara adalah tadi ada hujan besar, kemudian ada petir, itu ada sambaran petir salah satu indikasi nya meteran listrik disambar oleh petir. Akhirnya terjadilah kebakaran, diduga awal seperti itu," ucapnya.
(mdk/ray)