Kebakaran Pabrik Korek di Tangerang, Api Diduga Berasal dari Bagian Penyortiran
Kapolsek Pakuhaji, AKP Dodi Abdul Rohim mengatakan, belum dapat memastikan adanya korban dan kerugian dari insiden terbakarnya pabrik tersebut.
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pemadam kebakaran Kabupaten Tangerang masih berusaha memadamkan api yang membakar hangus bangunan pabrik korek gas di kawasan Pergudangan Sungai Turi, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Kapolsek Pakuhaji, AKP Dodi Abdul Rohim mengatakan, belum dapat memastikan adanya korban dan kerugian dari insiden terbakarnya pabrik tersebut.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dimaksud dengan tebak-tebakan? Tebak tebakan adalah permainan di mana seseorang memberikan petunjuk atau pertanyaan, dan orang lain harus menebak jawabannya.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Di mana Ki Ageng Makukuhan menemukan tembakau? “Suatu ketika Ki Ageng Makukuhan ini sakit. Dalam sakit itu ia mendapat wahyu untuk memetik daun yang ditanam dari hasil butiran benih itu. Setelah itu dipetik dan digunakan untuk pengobatan beliau,” kata Budayawan Temanggung, Sutopo.
-
Apa jenis tebak-tebakan yang dimaksud dalam teks ini? Tebak-tebakan adalah jenis permainan kata-kata atau pertanyaan yang dirancang untuk menguji kecerdasan, kreativitas, atau keterampilan pemikiran kritis seseorang.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
"Kebakarn setengah empat sampai saat ini kita maksimalkan untuk segera memadamkan api. Untuk sementara masih nihil korban jiwa dan korban luka nihil," katanya, Selasa (2/11/).
Dia menyebutkan, berdasarkan keterangan sementara saksi yang merupakan pengawas pabrik korek gas itu, api berasal dari pekerja sortir yang mengetahui adanya percikan api dibagian penyortiran korek gas itu.
"Tadi diperkirakan dari pengawas pabrik pada saat penyortiran rekan - rekan yang menyortir korek api itu ada percikan api, kemudian berteriak sempat mau dipadamkan apar karena api sudah membesar jadi tidak diselematkan lagi dan api membesar," jelas dia.
Dari keterangan pekerja di pabrik itu, pabrik produksi korek gas itu, sudah setahun ini beroperasi di kawasan pergudangan Sungai Turi, Pakuhaji. Pabrik tersebut, kata Dodi, mempekerjakan sekitar 80 orang pegawai.
"Sudah setahun lebih beroperasi dengan 80 orang pekerja.kalau taksiran kerugian masih akan kordinasikan dulu dengan pengawas," ucap dia.
Baca juga:
Padamkan Pabrik Korek Gas di Pakuhaji, Petugas Kesulitan Air Tambahan
Pabrik Korek Api di Pakuhaji Tangerang Terbakar
39 Unit Motor Hangus Terbakar di Jalan Tol Nganjuk
Pengisian Bensin Traktor Picu Kebakaran di Garut, Satu Warga Meninggal
CEK FAKTA: Tidak Benar 26 Santri dan Guru Meninggal Akibat Kebakaran Ponpes
Gedung Basarnas Kebakaran, Kerugian Ditaksir Rp120 Juta
Targetkan 70 Persen Pabrik Terbakar Dikuasai
Pemadaman api di pabrik korek gas kawasan Pergudangan Sungai Turi, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, dipastikan akan tuntas dalam waktu yang lama. Sebab, selain bahan -bahan yang mudah terbakar yang ada di dalam pabrik, petugas Pemadam kebakaran juga mengaku menemui sejumlah kendala dalam proses pemadaman api.
"Karena memang bahannya, kalau belum abis, engga akan padam. Itu kan ada plastik-plastik mungkin, jadi memang ketutup sama puing bangun yang runtuh, itu aja kendalannya," kata komandan Pos Damkar Sepatan, Husni di lokasi Pabrik, Selasa (2/11).
Dia menerangkan, saat ini petugas pemadam kebakaran telah memperoleh sumber air, untuk pengisian ulang air yang akan disemprotkan untuk memadamkan api. Namun, lokasi sumber air itu berada sangat jauh, hingga satu kilometer dari lokasi pabrik.
"Karena sumber air sudah tahu. Jadi kita sudah ada sumber air yang cukup, jadi kita estafet saja. Jadi kita, tidak bisa pemadaman secara statis, tapi secara dinamis. Kalau sumber air dekat, kita bisa statis, ini bisa lihat sendiri, ambil air, balik. ini yang bikin kendala pemadaman," jelasnya.
Dia menuturkan, meski tersedia apar yang cukup dari pabrik tersebut, proses pemadan api tetap akan memakan waktu panjang. Sebab,barang produksi di pabrik itu, adalah barang - barang mudah terbakar.
"Saya kira alat pedam banyak, engga akan bisa.Kami pun mendapat informasi itu api sudah membesar. Jadi sebagian bangunan sudah habis. Kedua juga karena angin besar, pokoknya angin itu sampai gimana ya, jadi kendala kita juga," jelas Husni.
Dia memproyeksikan, pemadaman api hingga 70 persen bangunan yang terbakar saja, baru bisa dituntaskan sampai pukul 24.00 WIB.
"Kita tidak bisa (proyeksikan) ini, yang mungkin kalau estimasi mungkin sampai 70 persen sampai jam 12. Kalau total mati penuh, kita tidak bisa presiksi. Minimal kita bisa menguasai 70 persen," ucapnya.