Kebutuhan Daging Naik Jelang Lebaran, Dinas Pertanian Cek Kondisi Daging ke Pasar
Kebutuhan warga Banyuwangi akan komoditas daging sapi meningkat tajam menjelang Lebaran. Permintaan pasar mencapai 7-8 ton per hari, naik hampir dua kali lipat dari rata-rata permintaan di hari normal sekitar 4 ton.
Kebutuhan warga Banyuwangi akan komoditas daging sapi meningkat tajam menjelang Lebaran. Permintaan pasar mencapai 7-8 ton per hari, naik hampir dua kali lipat dari rata-rata permintaan di hari normal sekitar 4 ton.
Tingginya permintaan membuat harga daging sapi ikut terkerek naik. Pantauan di Pasar Blambangan, Senin (17/4), harga daging sapi menyentuh angka Rp 140 ribu per kilogram (kg). Lebih tinggi dari harga normal Rp 120 ribu per kg.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa KIK Pecel Rawon penting bagi Banyuwangi? “Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
Salah satu pedagang daging sapi Agus Santoso (43) mengatakan, permintaan daging sapi meningkat signifikan menjelang Lebaran. Agus biasanya menjual total satu ekor daging sapi setiap hari. "Sekarang tambah menjadi dua," katanya.
Tingginya permintaan sekaligus mendatangkan berkah bagi Agus dan pedagang lain. Dagangannya selalu laris manis. Ia mengaku stok daging yang dijual selalu habis setiap hari.
Untuk memastikan daging sapi yang beredar di pasaran aman, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi mengecek kondisi daging yang dijual di pasar-pasar. Dispertan menerjunkan tim untuk mengecek kondisi dan kualitas daging (sapi dan ayam) ke seluruh pasar tradisional secara serentak. Pengecekan juga dilakukan pada pedagang keliling (mlijoan).
" Dalam inspeksi mendadak itu, kondisi kesegaran produk asal hewan dipastikan, baik daging sapi maupun ayam. Tidak ditemukan adanya daging yang mencurigakan di pasar-pasar maupun mlijoan," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan, drh. Nanang Sugiharto.
"Kita pastikan daging yang beredar ke masyarakat ini aman, sehat, utuh, dan halal (asuh). Kita antisipasi agar tidak ada daging yang dicampur, misal daging sapi dengan daging babi," urai Nanang.
Nanang juga mengaku bahwa permintaan pasar akan daging sapi turut meningkat. Salah satu buktinya, rumah potong hewan (RPH) kelola kini melayani pemotongan sapi hingga 80 ekor per hari. "Naik lebih 2 kali lipat. Hari biasa hanya 36 ekor," sambungnya.
Meski permintaan tinggi, Nanang memastikan stok daging sapi untuk pasar Banyuwangi masih tercukupi. Beberapa pedagang mendatangkan langsung sapi dari Bali untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Sudah sepekan terakhir ini permintaan tinggi. Tidak perlu khawatir, stok cukup," tutupnya.
(mdk/hhw)