Kecam pembakaran bendera di Garut, massa di Pekanbaru turun ke jalan
Setelah sampai di titik tujuan, tepatnya di depan Kantor Gubernur Riau, pengunjuk rasa berbaris dan memberikan jalan terbuka setengah untuk pengendara.
Ribuan pengunjuk rasa berjalan kaki dari Masjid Agung ke depan kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Kamis (25/10). Mereka menuntut penanganan kasus pembakaran bendera hitam berlafadz tauhid diusut tuntas oleh Polri.
Sambil berjalan, para umat muslim yang terdiri dari wanita dan pria mengucapkan kalimat Syahadat serta mengibarkan bendera hitam dan putih bertuliskan lafadz tauhid.
-
Acara apa yang diduga ditunggangi oleh organisasi terlarang HTI? Acara Metamorfoshow yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ramai menjadi perbincangan. Diduga, kegiatan itu ditunggangi organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kapan HUT TNI 2023 diperingati? 5 Oktober ditandai sebagai peringatan Hari Ulang Tahun TNI.
Setelah sampai di titik tujuan, tepatnya di depan Kantor Gubernur Riau, pengunjuk rasa berbaris dan memberikan jalan terbuka setengah untuk pengendara.
"Saya minta tolong, digeser posisinya. Jangan sampai masyarakat yang melintas terganggu," ujar seorang pengunjuk rasa dengan pengeras suara.
Kemudian pengunjuk rasa menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Setelah itu, massa kembali mengungai takbir dan kalimat syahadat.
Koordinator Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) Riau, Yana Mulia meminta agar Barisan Anshor Serbaguna (Banser) introspeksi diri, atas perlakukan pembakaran bendera tauhid. Karena pembakaran itu menyakitkan hati umat Islam.
"Banser diminta interopeksi diri. Karena apa yang mereka lakukan sangat menyakitkan hati umat Islam," kata Yana.
Dengan mengibarkan bendera warna hitam dan putih berlafaz tauhid serta spanduk kecaman, mereka longmarch dari Masjid Agung berjarak 1,5 kilometer. Pengunjuk rasa menuntut penanganan kasus pembakaran bendera hitam berlafadz tauhid diusut tuntas oleh Polri.
Mewakili massa, Yana meminta agar polisi menegakkan proses hukum kepada pembakar bendera tauhid tersebut dengan adil dan terbuka. Dia menyebutkan, aksi bela Islam yang tergabung dalam GMMK Riau ini terdiri dari 63 ormas Islam di Riau.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto tampak ikut memimpin pengamanan aksi pengunjuk rasa. Dia juga mengajak pengunjuk rasa untuk tertib dan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang melintas agar tidak mengganggu jalan protokol titik nol Pekanbaru tersebut.
Baca juga:
Usai Jumatan, massa gelar 'Aksi Bela Kalimat Tauhid' di depan Kemenko Polhukam
Belum temukan unsur pidana, polisi buru pemilik bendera dibakar anggota Banser
Jangan terprovokasi, warga diminta percayakan kasus pembakaran bendera ke polisi
PBNU: Yang mendirikan republik ini Banser
Polisi belum temukan unsur kesengajaan pembakaran bendera bertuliskan Tauhid
Menag sebut pembakaran bendera bertuliskan tauhid merusak citra santri