Kecelakaan kapal di Sungai Musi, 1 tewas dan 3 luka berat
Polisi masih mengusut kecelakaan itu.
Kecelakaan maut di perairan kembali terjadi di Sungai Musi. Akibatnya, satu orang tewas dan tiga luka berat, setelah tabrakan antara kapal cepat dan perahu ketek.
Peristiwa itu terjadi di anak Sungai Musi, Jalur 8, Pulau Gundul, Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (30/5), sekitar pukul 05.30 WIB.
Korban tewas bernama Nurida (53), warga Jalan KH Azhari, Kelurahan 11 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. Sedangkan korban luka adalah Yarni, Sino, dan Musnah, yang kini dirawat Rumah Sakit Boom Baru, Palembang.
Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian berawal saat kapal cepat berpenumpang sembilan orang melaju dari arah Terusan Dalam Telang, Banyuasin, menuju ke Palembang. Tiba-tiba datang ketek ditumpangi pasangan suami istri dari arah Palembang.
Alhasil, kapal cepat bermesin 40 PK itu menghantam ketek dengan keras. Bagian depan speedboat langsung menghantam korban Nurida hingga dia terpental. Korban tewas di tempat.
"Tadi pagi penglihatan gelap, serang (sopir speedboat) tidak lihat ada perahu ketek di depan," kata saksi mata yang juga korban selamat, Abdurrahman (49).
Dikatakan Abdurrahman, seluruh penumpang kapal cepat masih satu keluarga. Mereka hendak pulang setelah menghadiri acara pernikahan.
"Kami mau ngejar biar bisa cepat sampai. Jam tiga dini hari berangkat dari kampung," ucap Abdurrahman.
Kabid Dokkes Polda Sumsel, Kombes Pol Soesilo Pradito mengatakan, kondisi korban tewas cukup mengenaskan akibat benturan speedboat.
"Korban sudah kita visum. Lukanya kita jahit sebelum diserahkan ke keluarga," kata Soesilo.
Direktur Polair Polda Sumsel, Kombes Pol Robinson Sihombing mengatakan, kedua pengemudi kapal telah diamankan dan diperiksa.
"Sudah kita amankan. Untuk proses lebih lanjut kita tunggu hasil pemeriksaan," kata Robinson.