Kecelakaan Maut Balikpapan, Kemenhub Duga Muatan Truk Sengaja Dilebihkan
Hasil investigasi sementara kecelakaan di Balikpapan menyatakan truk kontainer kelebihan muatan.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan investigasi kecelakaan maut di Balikpapan. Hasil investigasi sementara menyatakan truk kontainer kelebihan muatan. Investigasi awal Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) bersama kepolisian.
"Nah saya dapat laporan sementara dari tugas saya di lapangan terkait muatan kendaraan itu ada ya kelebihan muatan," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (21/1).
-
Di mana kecelakaan beruntun yang melibatkan truk itu terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Kapan kecelakaan kereta api di Rancaekek, Bandung terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Di mana lokasi kejadian kecelakaan truk susu kaleng? Baru-baru ini viral di media sosial video yang menarasikan warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjarah ribuan susu kaleng dari satu unit truk boks yang mengalami kecelakaan di Jalur Pantura Dalam
-
Apa yang terjadi ketika ada kecelakaan bus, pesawat jatuh, dan kapal tenggelam? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Jawaban: Di TV
-
Bagaimana petugas di perlintasan sebidang menghentikan truk pemadam kebakaran? Ketika terjadi kebakaran dan akan ada kereta api yang akan melintas, petugas di perlintasan dan relawan memberhentikan damkar yang akan melintas, dengan memberi isyarat bendera merah dan tangan agar berhenti sejenak, ” tulis keterangan di video.
-
Mengapa kecelakaan antara kereta api dan truk terjadi? Penyebabnya, truk mogok di tengah perlintasan.
Kemudian, truk berwarna merah yang membawa kapur itu ditemukan penambahan RHO, yakni jarak pembatas antara sumbu muatan yang ditambah pihak operator.
"Artinya kalau ditambah memang sudah ada niat, dari operator mobil itu bisa dinaiki diisi barang cukup banyak lah. Atau istilahnya sekarang overloading dimensi lah," katanya.
Budi telah meminta kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap operator truk dan pemilik barang muatan tersebut guna mendalami dugaan kelebihan muatan dalam truk.
"Jadi saya sudah minta, pesen petugas di sana. Tolong kerja sama dengan kepolisian, yang diperiksa tidak hanya pengemudi saja. Termasuk juga pihak operator dan pemilik barang. Itu yang saya minta ke Polri," terangnya.
"Tapi nanti hasil investigasi dari semua itu akan kita lakukan dari pihak KNKT bersama kita. Untuk nanti hasilnya, baru akan dipaparkan untuk melakukan mitigasi," tambahnya.
Truk Diduga Rem Blong
Kecelakaan beruntun terjadi di simpang lampu merah Muara Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1) pagi. Insiden melibatkan tronton dan 20 kendaraan tersebut menewaskan lima orang dan 13 lainnya luka-luka.
Hasil investigasi sementara polisi, kecelakaan itu diduga sebabkan rem tronton blong. Tronton itu kemudian meluncur dan menabrak 14 motor dan enam mobil.
"Hasil pemeriksaan awal kita remnya blong," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Yusuf Sutejo saat dihubungi.
Yusuf mengatakan, dari pemeriksaan awal sang sopir mengaku sudah berusaha menurunkan kecepatannya. Namun karena rem blong disertai kondisi jalan yang menurun dan beban angkut tronton tersebut, membuat sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan.
"Karena kondisi geografis jalan tersebut menurun dan kondisi kendaraan tronton tersebut secara teknik jadi dia nggak bisa. Dia sudah menurunkan gigi kecepatannya, tapi ternyata kendaraan tersebut tetap meluncur dan menabrak kendaraan yang mengantri di lampu merah di depan," kata Yusuf.
Adapun dalam insiden ini, polisi telah menetapkan Muhammad Ali, sopir truk tronton nopol KT 8534 AJ sebagai tersangka kasus Kecelakaan Balikpapan yang menewaskan sejumlah pengendara. Kini, sopir telah mendekam di rutan Polresta Balikpapan untuk menjalani pemeriksaan secara intensif.
(mdk/ray)