Kecelakaan pesawat di Halim bukti lemahnya koordinasi di lapangan
"Yang pasti kecelakaan kemarin karena lemahnya koordinasi antara ATC, Pilot dan pengemudi yang menarik pesawat."
Kecelakaan antara Batik Air dan TransNusa di Bandara Halim Perdanakusuma tadi malam dinilai disebabkan oleh lemahnya koordinasi antara ATC, pilot dan pengemudi yang menarik pesawat. Demikian diungkapkan pengamat penerbangan Alvien Lie.
"Yang pasti kecelakaan kemarin karena lemahnya koordinasi antara ATC, Pilot dan pengemudi yang menarik pesawat," ujar Alvien dalam keterangan persnya, Selasa (5/4).
-
Kapan penumpang pesawat Batik Air rute Makassar ke Jakarta mengalami kegelapan dan AC mati? Penumpang Ngamuk Dilansir dari video yang diunggah di akun Facebook Bantampoe, salah seorang penumpang mengaku jika kejadian tersebut terjadi usai pesawat mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
-
Bagaimana Batik Air menangani masalah AC dan lampu mati di pesawat rute Makassar ke Jakarta? Batik Air segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya penanganan hal dimaksud, termasuk penggantian peralatan. Meskipun proses ini membutuhkan waktu tambahan, Batik Air memastikan bahwa semua langkah yang diambil dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
-
Kenapa penumpang pesawat Batik Air rute Makassar ke Jakarta merasa tidak nyaman dan panik? Kondisi itu membuat beberapa penumpang terutama anak-anak merasa tidak nyaman dan panik karena sesak napas.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
Alvien pun menyayangkan sikap Menteri Perhubungan Ignatius Jonan yang langsung menyalahkan PT Angkasa Pura II terkait insiden tersebut. "Jonan tergesa-gesa, menuding AP2 salah. Harusnya, sebagai menteri dia bisa menahan diri," tuturnya.
Peristiwa itu, lanjut Alvien, tidak terjadi di wilayah Angkasa Pura II, sehingga insiden tersebut tak ada kaitannya dengan AP2. "Walaupun tidak ada GM, kan itu ada Plt. KNKT baru mau mulai bekerja, kenapa Jonan langsung menyalahkan," tegasnya.
Alvien menambahkan, seharusnya Jonan mencari penyebab kecelakaan bukan siapa yang salah. "Disini Jonan malah tergopoh-gopoh menyalahkan berbagai pihak," tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan teguran Menhub Jonan salah alamat. Insiden senggolan dua pesawat di runway Halim Perdanakusuma terjadi, Senin (4/4) malam. "Antara peristiwa itu dengan GM tidak ada hubungan langsung," kata Agus Haryadi.
Pihak AP II tidak melihat adanya hubungan antara kecelakaan dengan posisi jabatan GM di Bandara Halim. Sebab untuk urusan kontrol penerbangan, itu berada di otoritas air controller traffic (ATC).
"Karena ini wilayahnya AirNav. Kalau lokasi pengelolaan memang ada di AP II, tapi kalau kontrol udara bagian dari AirNav," jelas Agus.
Menhub Jonan disebut sudah menegur pihak AP II karena 2 minggu Bandara Halim tidak memiliki GM. Pesawat pun ditahan untuk pemeriksaan. "Menhub sudah tegur Angkasa Pura II karena sudah hampir 2 minggu Bandara Halim tidak memiliki GM Bandara karena dimutasi ke Bandara Kualanamu," ujar Kapuskom Kementerian Perhubungan (Kemenhub) JA Barata.
(mdk/rhm)